Imajinasi puisi-puisi wiji thukul sebagai ide penciptaan seni lukis

ak hanya punya fungsi estetis, puisi-puisi Wiji Thukul—aktivis Orde Baru yang hilang—punya fungsi untuk mengkritik ketidakadilan. Kata-kata ia gunakan sebagai senjata untuk melawan. Semangat perlawanan yang tercermin pada puisi-puisinya tersebut yang dijadikan inspirasi untuk penciptaan karya lukis...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: NURDIANSYAH, Bambang
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSR ISI Yogyakarta 2018
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40783
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:ak hanya punya fungsi estetis, puisi-puisi Wiji Thukul—aktivis Orde Baru yang hilang—punya fungsi untuk mengkritik ketidakadilan. Kata-kata ia gunakan sebagai senjata untuk melawan. Semangat perlawanan yang tercermin pada puisi-puisinya tersebut yang dijadikan inspirasi untuk penciptaan karya lukis ini. Untuk itu, digunakan metode alih wahana dari puisi ke lukisan. Alih wahana adalah proses penciptaan karya seni yang didasari karya seni lain. Metode ini memungkinkan lahirnya karya seni dalam wujud yang berbeda, namun punya rasa atau kesan yang serupa. Untuk menerjemahkan semangat perlawanan Wiji Thukul, dipilih tumbuh-tumbuhan sebagai simbol. Dalam tiap lukisan, tumbuhan sebagai obyek yang disesuaikan dengan kesan yang hadir dari puisi yang telah diinterpretasikan. Sejumlah 20 puisi dipilih dari buku kumpulan puisi Wiji Thukul, Nyanyian Akar Rumput. Lukisan ini dibuat dengan teknik cat air, sesuai dengan teknik yang telah dikuasai, juga mempunyai kesan berlapis dan puitis seperti puisi.