Pembuatan Film Animasi Pendek “Ungi & Toto” Dengan Teknik Dua Dimensi (2d).
Fenomena anak tidak suka Sayuran merupakan masalah klasik sejak lama, Anak-anak sebenarnya memiliki selera yang lebih banyak dibandingkan orang dewasa, ini sebabnya anak kecil lebih kuat dalam mengenal suatu rasa. Diperkirakan sekitar 50 persen lebih anak kecil tidak menyukai sayuran. Beberapa psiko...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSP ISI Yogyakarta
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40861 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Fenomena anak tidak suka Sayuran merupakan masalah klasik sejak lama, Anak-anak sebenarnya memiliki selera yang lebih banyak dibandingkan orang dewasa, ini sebabnya anak kecil lebih kuat dalam mengenal suatu rasa. Diperkirakan sekitar 50 persen lebih anak kecil tidak menyukai sayuran. Beberapa psikolog dan ahli gizi mengklaim hal ini disebabkan anak kecil tidak mendapatkan rasa yang enak dari makanan tersebut. Tetapi jika anak berani mencoba mencicipi rasa sayuran mereka akan terbiasa dan bisa menjadi suka terhadap Sayuran. Karya film pendek animasi “Ungi & Toto“ menceritakan tentang menceritakan bagaimana seorang anak yang membenci sayur bisa menyukai sayuran melalui seorang karakter fantasi yang tinggal dalam sebuah jamur. Cerita disajikan dalam bentuk film pendek animasi 2D bergenre slice of Life . Pembuatan karya film pendek animasi “Ungi & Toto” menggunakan proses digital di dalamnya. Untuk animating digunakan teknik animasi 2D secara digital menggunakan komputer, Flm animasi. |
---|