Teori sosiologi dan antropologi
Teori utama sosiologi meliputi fungsionalisme struktural, teori konflik dan interaksi simbolik. Dalam kajian sosiologi, manusia adalah bahasan utanma yang akan selalu disinggung. Ketiga perspektif ini dinilai cukup berpengaruh dalam berbagai kajian sosiologi dan sering digunakan untuk mengkaji berb...
Saved in:
| Main Author: | |
|---|---|
| Format: | Buku Teks |
| Language: | Indonesian |
| Published: |
Refika Aditama
2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=40909 |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Teori utama sosiologi meliputi fungsionalisme struktural, teori konflik dan interaksi simbolik. Dalam kajian sosiologi, manusia adalah bahasan utanma yang akan selalu disinggung. Ketiga perspektif ini dinilai cukup berpengaruh dalam berbagai kajian sosiologi dan sering digunakan untuk mengkaji berbagai fenomena sosial. Antropologi merupakan suatu cabang ilmu sosial yang membahas mengenai budaya masyrakat suatu etnis. Antropologi muncul karena adanya keterikatan dari orang Eropa yang melihat budaya, ciri - ciri fisik dan adat istiadat yang berbeda. Objek dari antropologi adalah manusia, kebudayaan serta perilakunya. Objek antropologi dengan kata lain menyangkut semua manusia di mana pun dan kapan pun. Tujuan dari antropologi adalah untuk membangun masyarakat dengan mempelajari perilaku, bagaimana manusia dapat bermasyarakat dalam suku bangsa dan budaya manusia. Antropologi memadukan secara integratif tujuan biologi dan sosio- budaya dalam kehidupan. |
|---|