Fungsi Tari Pho Dalam Tradisi Manoe Pucok pada Upacara Adat Perkawinan Aceh Barat
Tari Pho dalam tradisi Manoe Pucok diciptakan khusus berkaitan dengan adat perkawinan Aceh Barat. Manoe Pucok atau disebut Peumanoe merupakan tradisi memandikan pengantin di Aceh Barat. Manoe Pucok berasal dari bahasa Aceh. Manoe artinya mandi dan Pucok dimengerti sebagai pucuk daun muda yang terda...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
PPS ISI Yogyakarta
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=41123 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-41123 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-411232020-01-16T14:50:03Z Fungsi Tari Pho Dalam Tradisi Manoe Pucok pada Upacara Adat Perkawinan Aceh Barat NOVIANA, Nana Marriage Customs Monoe Pucok Pho Dance PPS ISI Yogyakarta 2019 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=41123 TES/ST/Nov/f/2019 Tari Pho dalam tradisi Manoe Pucok diciptakan khusus berkaitan dengan adat perkawinan Aceh Barat. Manoe Pucok atau disebut Peumanoe merupakan tradisi memandikan pengantin di Aceh Barat. Manoe Pucok berasal dari bahasa Aceh. Manoe artinya mandi dan Pucok dimengerti sebagai pucuk daun muda yang terdapat di ujung pohon atau ujung ranting. Prosesi Manoe Pucok diiringi pertunjukan tari Pho. Pho berasal dari kata peuba-e Pho. Peubae artinya meratapi (meratok). Peubae Pho artinya k.isah ratapan dalam tari dan syair yang berisi suatu permohonan kepada Sang Pencipta atau Pernilik. Dalam prosesi Manoe Pucok terdapat tahapan ritual yang disebut peusijuk (mendinginkan) dan peumanoe (memandikan). Tari Pho dalam prosesi tersebut merupakan fenomena 'barn' yang hadir dalam adat pemikahan di Aceh Barat. Kehadirannya emunculkan pertanyaan utama penelitian yang diformulasikan menjadi rumusan masalah, yaitu mengapa tari Pho selalu dihadirkan dalam prosesi Manoe Pucok dan apa fungsi tari Pho dalam tradisi Manoe Pucok pada upacara adat perkawinan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan sosiologi tari, dan mengimplementasikan teori fungsionalisme untuk mengurai dan mencapai jawaban rumusan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi tari Pho dalam tradisi Manoe Pucok pada upacara perkawinan di Aceh Barat adalah Sebagai bentuk dukungan sosial (sosial support), sebagai ritus peralihan dan sebagai seni pertunjukan. Kehadirannya dalam perkawinan saat ini merupakan suatu bentuk dukungan sosial yang sudah melekat dalam tradisi masyarakat sebagai wujud syukur dan kasih sayang yang mencerminkan karakter masyarakat setempat. Yogyakarta xii, 121 hal.: ill.; 27 cm. NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
Marriage Customs Monoe Pucok Pho Dance NONE |
spellingShingle |
Marriage Customs Monoe Pucok Pho Dance NONE NOVIANA, Nana Fungsi Tari Pho Dalam Tradisi Manoe Pucok pada Upacara Adat Perkawinan Aceh Barat |
description |
Tari Pho dalam tradisi Manoe Pucok diciptakan khusus berkaitan dengan adat perkawinan Aceh Barat. Manoe Pucok atau disebut Peumanoe merupakan tradisi memandikan pengantin di Aceh Barat. Manoe Pucok berasal dari bahasa Aceh. Manoe artinya mandi dan Pucok dimengerti sebagai pucuk daun muda yang terdapat di ujung pohon atau ujung ranting. Prosesi Manoe Pucok diiringi pertunjukan tari Pho. Pho berasal dari kata peuba-e Pho. Peubae artinya meratapi (meratok). Peubae Pho artinya k.isah ratapan dalam tari dan syair yang berisi suatu permohonan kepada Sang Pencipta atau Pernilik. Dalam prosesi Manoe Pucok terdapat tahapan ritual yang disebut peusijuk (mendinginkan) dan peumanoe (memandikan). Tari Pho dalam prosesi tersebut merupakan fenomena 'barn' yang hadir dalam adat pemikahan di Aceh Barat. Kehadirannya emunculkan pertanyaan utama penelitian yang diformulasikan menjadi rumusan masalah, yaitu mengapa tari Pho selalu dihadirkan dalam prosesi Manoe Pucok dan apa fungsi tari Pho dalam tradisi Manoe Pucok pada upacara adat perkawinan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan sosiologi tari, dan mengimplementasikan teori fungsionalisme untuk mengurai dan mencapai jawaban rumusan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi tari Pho dalam tradisi Manoe Pucok pada upacara perkawinan di Aceh Barat adalah Sebagai bentuk dukungan sosial (sosial support), sebagai ritus peralihan dan sebagai seni pertunjukan. Kehadirannya dalam perkawinan saat ini merupakan suatu bentuk dukungan sosial yang sudah melekat dalam tradisi masyarakat sebagai wujud syukur dan kasih sayang yang mencerminkan karakter masyarakat setempat. |
format |
Tugas Akhir |
author |
NOVIANA, Nana |
author_facet |
NOVIANA, Nana |
author_sort |
NOVIANA, Nana |
title |
Fungsi Tari Pho Dalam Tradisi Manoe Pucok pada Upacara Adat Perkawinan Aceh Barat |
title_short |
Fungsi Tari Pho Dalam Tradisi Manoe Pucok pada Upacara Adat Perkawinan Aceh Barat |
title_full |
Fungsi Tari Pho Dalam Tradisi Manoe Pucok pada Upacara Adat Perkawinan Aceh Barat |
title_fullStr |
Fungsi Tari Pho Dalam Tradisi Manoe Pucok pada Upacara Adat Perkawinan Aceh Barat |
title_full_unstemmed |
Fungsi Tari Pho Dalam Tradisi Manoe Pucok pada Upacara Adat Perkawinan Aceh Barat |
title_sort |
fungsi tari pho dalam tradisi manoe pucok pada upacara adat perkawinan aceh barat |
publisher |
PPS ISI Yogyakarta |
publishDate |
2019 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=41123 |
_version_ |
1741201406768971777 |