The Rest is Noise: Listening to the Twentieth Century
Buku ini menjembatani pembaca pada perjalanan ke labirin musik modern, yang tetap menjadi dunia yang tidak jelas bagi kebanyakan orang. Sementara lukisan Picasso dan Jackson Pollock dijual seharga seratus juta dolar atau lebih, dan garis-garis dari T. S. Eliot dikutip pada halaman buku tahunan para...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Buku Teks |
Language: | English |
Published: |
Farrar, Straus and Giroux
2007
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=41146 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Buku ini menjembatani pembaca pada perjalanan ke labirin musik modern, yang tetap menjadi dunia yang tidak jelas bagi kebanyakan orang. Sementara lukisan Picasso dan Jackson Pollock dijual seharga seratus juta dolar atau lebih, dan garis-garis dari T. S. Eliot dikutip pada halaman buku tahunan para remaja terasing di seluruh negeri, musik klasik abad ke-20 masih mengirimkan riak-riak kegelisahan melalui audiensi. Pada saat yang sama, pengaruhnya dapat dirasakan di mana-mana. Akord Atonal muncul dalam jazz. Suara Avant-garde mengisi soundtrack thriller Hollywood. Minimalisme memiliki efek besar pada musik rock, pop, dan dance dari Velvet Underground dan seterusnya. |
---|