Sejarah Estetika
Buku ini membentang-luaskan sejarah pemikiran dan perdebatan tentang wacana yang kita sebut “estetika”. Inilah warisan dari abad ke-18 yang mengadopsi kata dalam bahasa Yunani, “aesthêsis” yang berarti pencerapan inderawi. Melalui wacana estetika, seni dikaji sebagai gugus estetik (aesthetic entitie...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Buku Teks |
Language: | Indonesian |
Published: |
Gang Kabel
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=41228 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Buku ini membentang-luaskan sejarah pemikiran dan perdebatan tentang wacana yang kita sebut “estetika”. Inilah warisan dari abad ke-18 yang mengadopsi kata dalam bahasa Yunani, “aesthêsis” yang berarti pencerapan inderawi. Melalui wacana estetika, seni dikaji sebagai gugus estetik (aesthetic entities), dan segera dibedakan dengan entitas nalar atau pikiran rasional (noetic entities). Kaitan estetika dengan “yang indah” kiranya bermula dari kajian mengenai hal-ihwal yang kita persepsi, apakah berkenaan dengan “sikap estetik” atau “obyek estetik”. Keyakinan pada masa pencerahan bahwa di dalam diri kita ada semacam kemampuan untuk menghayati cita-rasa (disebut “Faculty of Taste”), mendorong munculnya pembedaan antara apa yang dianggap indah dan tidak indah. Pengalaman estetik berhubungan dengan “sikap estetik” dan “obyek estetik” merangsang masalah baru ketika muncul anggapan bahwa ada orang yang memiliki cita-rasa lebih canggih ketika berhadapan dengan ekspresi seni dibandingkan yang lain, yang “selera” nya dianggap belum cukup berkembang |
---|