Satrio Piningit : Menanti Sosok Ratu Adil Menuju Zaman Keemasan Nusantara.
Buku ini mengupas makna kata Satrio Piningit yang memiliki arti harapan. Belliau dilukiskan sebagai sosok yang anggun, agung, bermoralitas baik, menyatu dengan masyarakat, berjuang bersama rakyat, dan mengupayakan kesejahteran bagi rakyat pula. Maka ketika terpilih menjadi pemimpin rakyat sebutan at...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Buku Teks |
Language: | Indonesian |
Published: |
Narasi
2014
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=41397 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Buku ini mengupas makna kata Satrio Piningit yang memiliki arti harapan. Belliau dilukiskan sebagai sosok yang anggun, agung, bermoralitas baik, menyatu dengan masyarakat, berjuang bersama rakyat, dan mengupayakan kesejahteran bagi rakyat pula. Maka ketika terpilih menjadi pemimpin rakyat sebutan atau atributnya berganti menjadi Satrio Pinilih, dia jug disebut sebagai Ratu Adil. Sebagai sebuah harapan, sosok Satrio Piningit bebas dari nilai. Tidak dipermasalahkan dia berasal dari kalangan ningrat atau rakyat biasa (jelata). Dia bisa berasal dari rakyat miskin atau sebaliknya kaya raya. Juga tidak akan dipersoalkan dia berwajah ganteng atau jelek rupa. Ada empat yang menjadi syarat sebagai pertanda ; dia adalah pemimpin yang bersemi di hati rakyat, bermoralitas tidak tercela, tingkah lakunya baik, tegas, berani, jujur, dan iklas semua demi rakyat yang dipimpinnya. dari sini tersmpan harapan pada diri dan masyarakat bahwa masih ada harapan suatu perubahan menuju hal lebih baik, menjadi bangsa yang terhormat dan bermartabat berdasarkan budaya kita sendiri. |
---|