Empat hawa nafsu orang jawa

Manusia adalah simbolis empat jenis nafsu. Dalam pewayangan digambarkan dalam tokoh sedulur papat lima pancer (Dasamuka, Kumbakarna, Sarpakenaka, dan Wibisana). Watak Dasarnuka yang angkara murka melambangkan nafsu ammarah, Kumbakama merupakan simbol nafsu lawwamah; nafsu yang cenderung mengarah pad...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SUSETYA, Wawan
Format: Partitur/Praktek Musik
Language:Indonesian
Published: Narasi 2016
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=41512
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Manusia adalah simbolis empat jenis nafsu. Dalam pewayangan digambarkan dalam tokoh sedulur papat lima pancer (Dasamuka, Kumbakarna, Sarpakenaka, dan Wibisana). Watak Dasarnuka yang angkara murka melambangkan nafsu ammarah, Kumbakama merupakan simbol nafsu lawwamah; nafsu yang cenderung mengarah pada keirihatian, Dewi Sarpakenaka seorang perempuan yang mudah tergoda dengan pria tampan mengisyaratkan nafsu supiyah (mulhimah), Keempat, Wibisana adalah pengejawantahan dari nafsu muthmainnah; nafsu jiwa yang tenang, atau nafsu berbuat baik pada orang lain. keempat nafsu itiu seyogyany dikendalikan, manusia pelu memasuki alam sunyruri, keadaan lerem. didalam keheningan tersebut manusia jawa kan melalui 3 fasefase ora weruh, fase ngaku weruh dan fase nyata weruh. selainitu nafsu juga bisa dikendalikan melalui tapa atau semadi.