Fungsi Tari Ngenjog Dalam Upacara Bekenjong Pada Masyarakat Suku Kutai di Desa Kalinjau Ilir

Tulisan ini mengupas “Fungsi Tari Ngenjong Dalam Upacara Bekenjong Pada Masyarakat Suku Kutai Di Desa Kelinjau Ilir”. Ngenjong adalah tari yang dilakukan oleh Belian atau dukun untuk berkomunikasi kepada Orang di atas, Orang di tanah, dan Orang di aer dalam upacara Bekenjong. Bekenjong oleh Suku Kut...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: JUNIARTI
Format: Partitur/Praktek Musik
Language:Indonesian
Published: Jur. Tari FSP ISI Yogyakarta 2019
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=41519
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Tulisan ini mengupas “Fungsi Tari Ngenjong Dalam Upacara Bekenjong Pada Masyarakat Suku Kutai Di Desa Kelinjau Ilir”. Ngenjong adalah tari yang dilakukan oleh Belian atau dukun untuk berkomunikasi kepada Orang di atas, Orang di tanah, dan Orang di aer dalam upacara Bekenjong. Bekenjong oleh Suku Kutai untuk mengobati orang yang sakit. Tari dan semua aspek pendukung yang telah terstruktur dalam upacara Bekenjong memiliki peranan yang sangat penting dan memiliki kekuatan, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi dalam upacara Bekenjong sebagai identitas dari masyarakat Suku Kutai. Untuk memecahkan permasalahan penelitian ini menggunakan landasan pemikiran A.R Radcliffe Brown, teori sruktural fungsionalisme dalam perspektif antropologi. Teori ini mengupas tentang struktur dan fungsi dalam masyarakat primitif. Penjelasan teori Brown ini bahwa struktur tidak dapat terlepas dari fungsinya. Fungsi yang lebih mengacu pada struktur yang di dalamnya memiliki relasi antar sistem yang saling berkaitan. Konsep fungsi inipun dianalogikan dengan kehidupan manusia dengan organ tubuh manusia tersebut. Bagaimana setiap organ tersebut memiliki aktivitas dan masing-masing mempunyai fungsi bagi tubuh manusia. Organ dalam tubuh manusia merupakan sekumpulan sel, yang mana antara satu dengan yang lainnya saling berkaitan dan memiliki peranan serta sumbangannya terhadap kehidupan organisme itu secara keseluruhan. Analogi ini lah yang akan diterapkan dalam melihat fungsi Tari Ngenjong dalam upacara Bekenjong dalam penelitian ini. Upacara Bekenjong terdiri dari unsur-unsur seperti Tari Ngenjong, gerak, pelaku, iringan musik, syair, tata rias dan busana, tempat pertunjukan, pola lantai, properti, dan sebagainya. Segala unsur tersebut saling berhubungan, saling berelasi sehingga tidak dipandang hanya sebuah saja, tetapi menjadi sistem integrasi yang kompleks dan terstruktur. Unsur-unsur yang saling berkaitan tersebut, berhubungan satu sama lain dalam upacara Bekenjong, berfungsi, beroperasi, atau bergerak dalam kesatuan sistem.