Pelarasan Nada Rebab Laras Pelog Pathet Lima

Skripsi dengan judul ”Pelarasan Nada Rebab Laras Pelog Pathet Lima” ini membahas tentang penggunaan nada 5 (ma) dan 1 (panunggul) pada pelarasan nada rebab laras pelog pathet lima. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebab dari seteman rebab pelog pathet lima menggunakan setem nada 5 (ma) dan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: YUANA, Indah Rokhana Waresmi
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSP ISI Yk. 2019
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=41541
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-41541
record_format oai_dc
spelling isilib-415412020-02-27T09:46:32Z Pelarasan Nada Rebab Laras Pelog Pathet Lima YUANA, Indah Rokhana Waresmi pelarasan rebab Karawitan FSP ISI Yk. 2019 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=41541 KW/Yua/p/2019 Skripsi dengan judul ”Pelarasan Nada Rebab Laras Pelog Pathet Lima” ini membahas tentang penggunaan nada 5 (ma) dan 1 (panunggul) pada pelarasan nada rebab laras pelog pathet lima. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebab dari seteman rebab pelog pathet lima menggunakan setem nada 5 (ma) dan 1 (panunggul) serta untuk mengetahui aplikasi penjarian seteman atau pelarasan nada rebab pelog pathet lima dengan pelarasan nada menggunakan pelarasan nada 5 (ma) dan 1 (panunggul) terhadap cengkok, tata jari dalam gending Kombangmara Kethuk Kalih Kerep Minggah Sekawan Laras Pelog Pathet Lima Versi K.R.R.A. Saptodiningrat. Setem nada 6 (nem) dan 2 (jangga) dalam rebab secara umum digunakan oleh pengrawit khususnya pengrebab. Namun, selain itu terdapat penyeteman rebab laras pelog pathet lima dengan seteman nada 5 (ma) dan 1 (panunggul). Hal ini menarik untuk diteliti. Hasil penelitian diketahui, bahwa penggunaan nada 6 (nem) dan 2 (jangga) pada gending laras pelog pathet lima tidak dapat melewati nada rendah yaitu nada 1 (panunggul gedhe). Penyeteman menggunakan 6 (nem) dan 2 (jangga) pada gending laras pelog pathet lima bisa disajikan, namun hasilnya tidak akan maksimal karena pada senggrèngan dan pathetan tidak dapat melewati nada 1 (panunggul gedhe). Seteman nada 5 dan 1 dalam laras pelog pathet lima, mutlak diperlukan karena dengan seteman ini, pengrebab bisa melakukan senggrèngan . Senggrèngan sendiri diketahui sebagai tanda akan dimulainya gending laras pelog pathet lima. Pengrebab dapat menyajikan pathetan, baik sebelum gending atau sesudah gending. Yogyakarta xiv, 83 hal.: not.; 30 cm. NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic pelarasan
rebab
Karawitan
NONE
spellingShingle pelarasan
rebab
Karawitan
NONE
YUANA, Indah Rokhana Waresmi
Pelarasan Nada Rebab Laras Pelog Pathet Lima
description Skripsi dengan judul ”Pelarasan Nada Rebab Laras Pelog Pathet Lima” ini membahas tentang penggunaan nada 5 (ma) dan 1 (panunggul) pada pelarasan nada rebab laras pelog pathet lima. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebab dari seteman rebab pelog pathet lima menggunakan setem nada 5 (ma) dan 1 (panunggul) serta untuk mengetahui aplikasi penjarian seteman atau pelarasan nada rebab pelog pathet lima dengan pelarasan nada menggunakan pelarasan nada 5 (ma) dan 1 (panunggul) terhadap cengkok, tata jari dalam gending Kombangmara Kethuk Kalih Kerep Minggah Sekawan Laras Pelog Pathet Lima Versi K.R.R.A. Saptodiningrat. Setem nada 6 (nem) dan 2 (jangga) dalam rebab secara umum digunakan oleh pengrawit khususnya pengrebab. Namun, selain itu terdapat penyeteman rebab laras pelog pathet lima dengan seteman nada 5 (ma) dan 1 (panunggul). Hal ini menarik untuk diteliti. Hasil penelitian diketahui, bahwa penggunaan nada 6 (nem) dan 2 (jangga) pada gending laras pelog pathet lima tidak dapat melewati nada rendah yaitu nada 1 (panunggul gedhe). Penyeteman menggunakan 6 (nem) dan 2 (jangga) pada gending laras pelog pathet lima bisa disajikan, namun hasilnya tidak akan maksimal karena pada senggrèngan dan pathetan tidak dapat melewati nada 1 (panunggul gedhe). Seteman nada 5 dan 1 dalam laras pelog pathet lima, mutlak diperlukan karena dengan seteman ini, pengrebab bisa melakukan senggrèngan . Senggrèngan sendiri diketahui sebagai tanda akan dimulainya gending laras pelog pathet lima. Pengrebab dapat menyajikan pathetan, baik sebelum gending atau sesudah gending.
format Tugas Akhir
author YUANA, Indah Rokhana Waresmi
author_facet YUANA, Indah Rokhana Waresmi
author_sort YUANA, Indah Rokhana Waresmi
title Pelarasan Nada Rebab Laras Pelog Pathet Lima
title_short Pelarasan Nada Rebab Laras Pelog Pathet Lima
title_full Pelarasan Nada Rebab Laras Pelog Pathet Lima
title_fullStr Pelarasan Nada Rebab Laras Pelog Pathet Lima
title_full_unstemmed Pelarasan Nada Rebab Laras Pelog Pathet Lima
title_sort pelarasan nada rebab laras pelog pathet lima
publisher FSP ISI Yk.
publishDate 2019
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=41541
_version_ 1741201484663488512