Gending Sekaring Tawang Kethuk 4 Kerep Minggah 8 Laras Slendro Pathet Nem Gaya Surakarta Kajian Proses Penciptaan

Skripsi berjudul “Gending Bonang Sekaring Tawang Kethuk 4 Kerep Minggah 8 Laras Slendro Pathet Nem Gaya Surakarta Kajian Proses Penciptaan" ini membahas mengenai proses penciptaan karya seni tradisi berbentuk gending ageng. Fokus pembahasan penulisan ini membahas tentang proses penciptaan, unsu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RACHMASARI, Amelia Febi
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSP ISI Yk. 2019
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=41542
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Skripsi berjudul “Gending Bonang Sekaring Tawang Kethuk 4 Kerep Minggah 8 Laras Slendro Pathet Nem Gaya Surakarta Kajian Proses Penciptaan" ini membahas mengenai proses penciptaan karya seni tradisi berbentuk gending ageng. Fokus pembahasan penulisan ini membahas tentang proses penciptaan, unsur-unsur ide musikal, analisis pola garap ricikan, tujuan dan fungsi dari Gending Sekaring Tawang. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis gejala musikal dan sosial karawitan dengan menekankan pada analisis konsep dan proses penciptaan gending, serta analisis garap Gending Sekaring Tawang. Proses penciptaan Gending Sekaring Tawang berawal dari munculnya ide musikal yang terinspirasi Ketawang Gending Karawitan. Tahapan dan metode yang dilakukan K.R.R.A. Saptodiningrat selanjutnya yaitu; menentukan bentuk gending, menentukan struktur gending, menentukan laras dan pathet, menentukan nada susunan balungan, dan menentukan garap penyajian tiap ricikan. Adapun garap dari Gending Sekaring Tawang memiliki perberbedaan dengan gending bonang berlaras slendro pada umumnya, diwujudkan dalam beberapa garap yaitu; garap demung imbal, balungan inggah mlaku, dan pola kendhangan pamijen. Hasil akhir dari penelitian ini menemukan kesimpulan, bahwa Gending Sekaring Tawang selain sebagai upaya pengembangan perbendaharaan gending juga berfungsi sebagai media pembelajaran garap karena dalam penyajiannya memiliki beragam pola, susunan, dan garap balungan, serta pemaparan mengenai proses penciptaan gending tersebut dapat menjadi rujukan dalam menciptakan karya komposisi tradisi karawitan.