Penerapan Ritme Editing Dalam Membangun Struktur Dramatik Film Pendek “Lila”
Membangun emosi atau membangun dramatik ke dalam sebuah film tidak cukup hanya dengan mengandalkan cerita atau unsur naratif saja. Pembentukan emosi dalam film dipengaruhi oleh unsur sinematik seperti penataan gambar, suara, artistik, dan proses penyuntingan atau editing. Pada karya film “Lila” pene...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSMR ISI Yk.
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=41559 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Membangun emosi atau membangun dramatik ke dalam sebuah film tidak cukup hanya dengan mengandalkan cerita atau unsur naratif saja. Pembentukan emosi dalam film dipengaruhi oleh unsur sinematik seperti penataan gambar, suara, artistik, dan proses penyuntingan atau editing. Pada karya film “Lila” penerapan ritme editing digunakan untuk membangun serta memberi penekan dramatik pada beberapa adegan. Objek penciptaan karya film ‘Lila’ ini adalah naskah yang menceritakan seorang istri yang mengalami konflik batin karena tidak memiliki keturunan dan mengalami masalah komunikasi dengan suaminya. Karya seni ini berbentuk film fiksi dengan durasi 16 menit. Konsep Estetik penciptaan Karya ‘Lila’ ini menerapkan ritme editing untuk membangun dramatik agar menawarkan penyajian yang lebih menarik dan kaya dalam memaparkan cerita. Penyampaian pesan dan cerita dibuat tidak dengan secara verbal seperti menggunakan dialog langsung, tetapi menggunakan pemotongan serta susunan gambar dan hubungan antar shot dengan shot berikutnya. |
---|