Bentuk Dan Fungsi Galong Dalam Pakeliran Tradisi Ngayogyakarta
Keberadaan galong digunakan dalam pakeliran khususnya tradisi Ngayogyakarta, tentunya memiliki tujuan tertentu sesuai dengan kebutuhan pakeliran. Sajian galong memiliki beberapa jenis bentuk gendhing juga disertai fungsinya masing-masing memiliki pengaruh dalam pertunjukan pakeliran, khususnya untuk...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSP ISI Yk.
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=41766 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Keberadaan galong digunakan dalam pakeliran khususnya tradisi Ngayogyakarta, tentunya memiliki tujuan tertentu sesuai dengan kebutuhan pakeliran. Sajian galong memiliki beberapa jenis bentuk gendhing juga disertai fungsinya masing-masing memiliki pengaruh dalam pertunjukan pakeliran, khususnya untuk menunjukan adegan galong. Penelitian ini untuk mendapatkan jawaban dari dua masalah mengenai bentuk dan fungsi galong dalam tradisi Ngayogyakarta. Pengamatan mulai dari bentuk sajian gendhing galong, struktur balungan bentuk gendhing galong hingga mendalami wilayah nada galong untuk memperoleh rasa gendhing yang ingin didapat dalam pakeliran Ngayogyakarta. Penentuan konsep padhang-ulihan bertingkat dalam penelitian ini digunakan untuk menguraikan beberapa rasa seleh yang dominan dari gending-gending galong. Berdasarkan padhang-ulihan maka wilayah nada dapat diperoleh dengan fungsi nada yang telah ditentukan dari nada seleh oleh kalimat lagu. Maka berdasarkan penelitian ini, bentuk karawitan pakeliran sajian galong terdiri dari; playon, sampak, ladrang dan sulukan. Rasa gendhing pada sajian galong memiliki karakter kuat dalam membangun suasana pakeliran, dan karakter tersebut berbeda dengan sajian wilayah dalam pakeliran lainnya. Sehingga, sajian galong memiliki fungsi penting dalam identitas pakeliran tradisi Ngayogyakarta. |
---|