Kombinasi Sirih Hijau Dengan Motif Truntum pada Batik Kain Panjang
Sirih Hijau merupakan salah satu flora Indonesia yang akrab dalam kehidupan sehari-hari dan banyak dimanfaatkan masyarakat Indonesia. Hal tersebut ditunjukkan dengan sering digunakannya Sirih baik untuk obat, dikonsumsi, maupun sebagai pelengkap upacara kebudayaan maupun adat istiadat tertentu. Pera...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
Prodi Kriya Seni Jurusan Kriya FSR ISI Yogyakarta
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=41781 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-41781 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-417812020-04-10T12:04:09Z Kombinasi Sirih Hijau Dengan Motif Truntum pada Batik Kain Panjang ANNISA Kain Panjang batik tulis Motif Truntum Sirih Hijau Prodi Kriya Seni Jurusan Kriya FSR ISI Yogyakarta 2019 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=41781 KT/Ann/k/2019 Sirih Hijau merupakan salah satu flora Indonesia yang akrab dalam kehidupan sehari-hari dan banyak dimanfaatkan masyarakat Indonesia. Hal tersebut ditunjukkan dengan sering digunakannya Sirih baik untuk obat, dikonsumsi, maupun sebagai pelengkap upacara kebudayaan maupun adat istiadat tertentu. Peran Sirih Hijau yang begitu besar inilah yang melatarbelakangi diangkatnya Sirih Hijau sebagai sumber ide dalam berkarya seni. Sirih Hijau dikombinasikan dengan motif Truntum yang memiliki bentuk relatif kecil sangat cocok dijadikan sebagai motif pendukung. Tujuan pembuatan tugas akhir ini yaitu menciptakan karya seni batik kain panjang dengan sumber ide Sirih Hijau kombinasi motif Truntum yang memiliki nilai estetis. Penciptaan Tugas Akhir ini menggunakan pendekatan estetika dan ergonomi. Metode penciptaan menggunakan metode tiga tahap enam langkah dari SP. Gustami. Teknik perwujudan menggunakan teknik batik tulis dua kali lorod, dengan proses pewarnaan tutup celup. Setiap karya mengalami proses lorod dua kali dengan menggunakan obat warna Napthol dan Indigosol. Adapun beberapa teknik batik dalam proses pembuatan yaitu nyanting, nemboki, mbironi, riningan, dan nglorod.Karya yang diciptakan pada Tugas Akhir ini berjumlah 8 kain panjang berukuran 250cm x 105cm dengan media kain primissima. Karya yang dihasilkan dapat digunakan sebagai atasan maupun bahawan bagi pria maupun wanita. Warna yang yang dihasilkan didominasi warna biru, merah, hijau, ungu dan coklat. Selain dari segi visualnya, setiap karya yang dihasilkan juga memuat unsur estetika yaitu bobot atau isi berupa pesan yang ingin disampaikan oleh penulis.Kata Kunci: Sirih Hijau, Motif Truntum, Batik Tulis, Kain Panjang Yogyakarta NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
Kain Panjang batik tulis Motif Truntum Sirih Hijau NONE |
spellingShingle |
Kain Panjang batik tulis Motif Truntum Sirih Hijau NONE ANNISA Kombinasi Sirih Hijau Dengan Motif Truntum pada Batik Kain Panjang |
description |
Sirih Hijau merupakan salah satu flora Indonesia yang akrab dalam kehidupan sehari-hari dan banyak dimanfaatkan masyarakat Indonesia. Hal tersebut ditunjukkan dengan sering digunakannya Sirih baik untuk obat, dikonsumsi, maupun sebagai pelengkap upacara kebudayaan maupun adat istiadat tertentu. Peran Sirih Hijau yang begitu besar inilah yang melatarbelakangi diangkatnya Sirih Hijau sebagai sumber ide dalam berkarya seni. Sirih Hijau dikombinasikan dengan motif Truntum yang memiliki bentuk relatif kecil sangat cocok dijadikan sebagai motif pendukung. Tujuan pembuatan tugas akhir ini yaitu menciptakan karya seni batik kain panjang dengan sumber ide Sirih Hijau kombinasi motif Truntum yang memiliki nilai estetis. Penciptaan Tugas Akhir ini menggunakan pendekatan estetika dan ergonomi. Metode penciptaan menggunakan metode tiga tahap enam langkah dari SP. Gustami. Teknik perwujudan menggunakan teknik batik tulis dua kali lorod, dengan proses pewarnaan tutup celup. Setiap karya mengalami proses lorod dua kali dengan menggunakan obat warna Napthol dan Indigosol. Adapun beberapa teknik batik dalam proses pembuatan yaitu nyanting, nemboki, mbironi, riningan, dan nglorod.Karya yang diciptakan pada Tugas Akhir ini berjumlah 8 kain panjang berukuran 250cm x 105cm dengan media kain primissima. Karya yang dihasilkan dapat digunakan sebagai atasan maupun bahawan bagi pria maupun wanita. Warna yang yang dihasilkan didominasi warna biru, merah, hijau, ungu dan coklat. Selain dari segi visualnya, setiap karya yang dihasilkan juga memuat unsur estetika yaitu bobot atau isi berupa pesan yang ingin disampaikan oleh penulis.Kata Kunci: Sirih Hijau, Motif Truntum, Batik Tulis, Kain Panjang |
format |
Tugas Akhir |
author |
ANNISA |
author_facet |
ANNISA |
author_sort |
ANNISA |
title |
Kombinasi Sirih Hijau Dengan Motif Truntum pada Batik Kain Panjang |
title_short |
Kombinasi Sirih Hijau Dengan Motif Truntum pada Batik Kain Panjang |
title_full |
Kombinasi Sirih Hijau Dengan Motif Truntum pada Batik Kain Panjang |
title_fullStr |
Kombinasi Sirih Hijau Dengan Motif Truntum pada Batik Kain Panjang |
title_full_unstemmed |
Kombinasi Sirih Hijau Dengan Motif Truntum pada Batik Kain Panjang |
title_sort |
kombinasi sirih hijau dengan motif truntum pada batik kain panjang |
publisher |
Prodi Kriya Seni Jurusan Kriya FSR ISI Yogyakarta |
publishDate |
2019 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=41781 |
_version_ |
1741201529533104128 |