Foto Busana Lurik Menggunakan Teknik Cinemagraph
Lurik merupakan nama kain, kata lurik sendiri berasal dari bahasa Jawa, lorek yang berarti garis-garis, yang merupakan lambang dari kesederhanaan. Sederhana dalam penampilan maupun perbuatan namun bermakna. Lurik diciptakan melalui proses yang unik, tapi ada perbedaan corak motif yang digunakan untu...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
PPS ISI Yogyakarta
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=41810 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-41810 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-418102020-04-15T13:49:28Z Foto Busana Lurik Menggunakan Teknik Cinemagraph RAFIQI, Hindam Basith fotografi PPS ISI Yogyakarta 2019 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=41810 TES/FT/Raf/f/2019 Lurik merupakan nama kain, kata lurik sendiri berasal dari bahasa Jawa, lorek yang berarti garis-garis, yang merupakan lambang dari kesederhanaan. Sederhana dalam penampilan maupun perbuatan namun bermakna. Lurik diciptakan melalui proses yang unik, tapi ada perbedaan corak motif yang digunakan untuk menunjukkan status sosial. Selain berfungsi sebagai kain penutup dan pelindung tubuh, lurik juga memiliki fungsi sebagai status simboldan fungsi ritual keagamaan. Ketertarikan penulis akan kain tenun lurik mendorong penulis untuk meneliti lebih jauh tentang kain tenun lurik yang merupakan kain tradisional khas Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan makin berkembangnya zaman, perkembangan dunia fotografi khususnya di Indonesia juga semakin maju dan modern. Dulu hanya dinikmati dalam cetak dua dimensi, sekarang sudah dapat dinikmati dalam media digital. Berangkat dari hal tersebut, penulis ingin membuat karya fotografi busana kain tenun lurik ini sebagai sebuah subjek karya fotografi yang sudah mengalami konvergensi media, menggunakan teknik cinemagraph. Teknik cinemagraph dirasa dapat merespon konvergensi media yang saling bergabung namun tetap masih dalam ranah fotografi. Dengan fotografi cinemagraph, penulis mencoba mengeksplorasi kemungkinan teknis fotografi yang awalnya hanya berupa gambar still (diam) menjadi ada sedikit detail yang bergerak. Penulis berupaya memberikan persepsi baru pada foto yang bergerak melalui cinemagraph dengan menampilkan gerakan yang seolah nyata. Tampilan dari karya fotografi ini lebih memberikan dampak nilai realismevisual fotografi khususnya bagi penampilan fotografi busana lurik secara komersial.Kata Kunci: Fotografi, Busana Lurik, Cinemagraph Yogyakarta xi+96 hal.; ilus.; bib.; 30 cm NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
fotografi NONE |
spellingShingle |
fotografi NONE RAFIQI, Hindam Basith Foto Busana Lurik Menggunakan Teknik Cinemagraph |
description |
Lurik merupakan nama kain, kata lurik sendiri berasal dari bahasa Jawa, lorek yang berarti garis-garis, yang merupakan lambang dari kesederhanaan. Sederhana dalam penampilan maupun perbuatan namun bermakna. Lurik diciptakan melalui proses yang unik, tapi ada perbedaan corak motif yang digunakan untuk menunjukkan status sosial. Selain berfungsi sebagai kain penutup dan pelindung tubuh, lurik juga memiliki fungsi sebagai status simboldan fungsi ritual keagamaan. Ketertarikan penulis akan kain tenun lurik mendorong penulis untuk meneliti lebih jauh tentang kain tenun lurik yang merupakan kain tradisional khas Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan makin berkembangnya zaman, perkembangan dunia fotografi khususnya di Indonesia juga semakin maju dan modern. Dulu hanya dinikmati dalam cetak dua dimensi, sekarang sudah dapat dinikmati dalam media digital. Berangkat dari hal tersebut, penulis ingin membuat karya fotografi busana kain tenun lurik ini sebagai sebuah subjek karya fotografi yang sudah mengalami konvergensi media, menggunakan teknik cinemagraph. Teknik cinemagraph dirasa dapat merespon konvergensi media yang saling bergabung namun tetap masih dalam ranah fotografi. Dengan fotografi cinemagraph, penulis mencoba mengeksplorasi kemungkinan teknis fotografi yang awalnya hanya berupa gambar still (diam) menjadi ada sedikit detail yang bergerak. Penulis berupaya memberikan persepsi baru pada foto yang bergerak melalui cinemagraph dengan menampilkan gerakan yang seolah nyata. Tampilan dari karya fotografi ini lebih memberikan dampak nilai realismevisual fotografi khususnya bagi penampilan fotografi busana lurik secara komersial.Kata Kunci: Fotografi, Busana Lurik, Cinemagraph |
format |
Tugas Akhir |
author |
RAFIQI, Hindam Basith |
author_facet |
RAFIQI, Hindam Basith |
author_sort |
RAFIQI, Hindam Basith |
title |
Foto Busana Lurik Menggunakan Teknik Cinemagraph |
title_short |
Foto Busana Lurik Menggunakan Teknik Cinemagraph |
title_full |
Foto Busana Lurik Menggunakan Teknik Cinemagraph |
title_fullStr |
Foto Busana Lurik Menggunakan Teknik Cinemagraph |
title_full_unstemmed |
Foto Busana Lurik Menggunakan Teknik Cinemagraph |
title_sort |
foto busana lurik menggunakan teknik cinemagraph |
publisher |
PPS ISI Yogyakarta |
publishDate |
2019 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=41810 |
_version_ |
1741201534869307392 |