Eksistensi Mirwan Sebagai Ranger Orgen Tunggal dalam Penyutradaraan Film Dokumenter Potret "240BPM++"
Karya tugas akhir penyutradaraan film dokumenter potret “240BPM++” merupakan karya yang menceritakan potret tentang eksistensi seorang Ranger orgen tunggal bernama Mirwan yang ada di daerah Tulang Bawang Barat, Lampung. Ranger ialah seseorang yang memainkan instrument keyboard pada orgen tunggal. Or...
Na minha lista:
Autor principal: | |
---|---|
Formato: | Tugas Akhir |
Idioma: | Indonesian |
Publicado em: |
Jur. Televisi FSMR ISI Yk.
2019
|
Assuntos: | |
Acesso em linha: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=41886 |
Tags: |
Adicionar Tag
Sem tags, seja o primeiro a adicionar uma tag!
|
Resumo: | Karya tugas akhir penyutradaraan film dokumenter potret “240BPM++” merupakan karya yang menceritakan potret tentang eksistensi seorang Ranger orgen tunggal bernama Mirwan yang ada di daerah Tulang Bawang Barat, Lampung. Ranger ialah seseorang yang memainkan instrument keyboard pada orgen tunggal. Orgen tunggal yang dianggap amoral, bising, keras dan syarat akan sisi negatif oleh orang kebanyakan, namun orgen tunggal juga punya dampak yang cukup signifikan terhadap kebudayaan musik yang ada di daerah tempat Mirwan tinggal. Melalui tokoh bernama Mirwan, kita akan melihat banyak kejadian dan hal menarik dari dinamika hidupnya di orgen tunggal, seperti pelarangan orgen tunggal yang tak tepat guna dan fungsi bagi Mirwan, bagaimana cara orgen tunggal dinikmati di daerah tempat Mirwan tinggal serta hal-hal yang bersifat kontradiksi baik dari sisi agama, ekonomi dan humanis di dalam ekosistem orgen tunggal yang dijalani Mirwan. Berbagai kejadian, interaksi dan permasalahan yang dialami Mirwan dalam kehidupannya sehari-hari maupun di dunia orgen tunggal yang ia tekuni ialah benang merah dari film ini. Film ini diceritakan dengan struktur kronologis dari awal sejarah hidup Mirwan sampai bagaimana ia bisa masuk serta hidup dari orgen tunggal dan melalui berbagai macam masalah yang ada. |
---|