Memahami kembali Marx, Marxisme dan perkembangannya
Marxisme selalu berbicara dalam nuansa kolektivisme tanpa pernah menyentuh (perasaan) individu dalam kolektivitas itu. Ia menyuarakan penyeragaman dan memberangus keautentikan individu. Dalam marxisme, menjadi kecil dan sepele, seperti secuil sekrup pada sebuah mesin yang teramat sangat besar. Buku...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Buku Teks |
Language: | Indonesian |
Published: |
Pustaka Pelajar
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=41893 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Marxisme selalu berbicara dalam nuansa kolektivisme tanpa pernah menyentuh (perasaan) individu dalam kolektivitas itu. Ia menyuarakan penyeragaman dan memberangus keautentikan individu. Dalam marxisme, menjadi kecil dan sepele, seperti secuil sekrup pada sebuah mesin yang teramat sangat besar. Buku ini ditulis sebagai jawaban “konstan-sementara”yang memungkinkan untuk dikembangkan lebih jauh lagi. Ulasan dalam buku ini diantaranya tentang biografi Marx untuk memahami konteks sosial, ekonomi, dan politik era ketika Marx hidup yang sudah sangat jauh berbeda dari era sekarang. |
---|