Perancangan Interior Akademi Maritim Indonesia AIPI Makassar

Menjadi seorang pelayar yang profesional harus memiliki ilmu, dengan kata lain calon pelayar harus menempuh pendidikan pelayaran. Menjadi bagian pekerja pelayaran tidak lepas dari peranan lembaga pendidikannya yaitu sekolah pelayaran. Akademi Maritim Indonesia AIPI Makassar merupakan sekolah yang te...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: GEMALA A.Y, Andi Muh. Andriyan
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSR ISI Yogyakarta 2020
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=42122
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Menjadi seorang pelayar yang profesional harus memiliki ilmu, dengan kata lain calon pelayar harus menempuh pendidikan pelayaran. Menjadi bagian pekerja pelayaran tidak lepas dari peranan lembaga pendidikannya yaitu sekolah pelayaran. Akademi Maritim Indonesia AIPI Makassar merupakan sekolah yang terletak di Kota Makassar dengan berbasis akademi pelayaran, yang dibina oleh Yayasan Lembaga Pendidikan Kejuruan Nasional Indonesia (LPKNI). Namun dari segi interior bangunan AMI AIPI Makassar masih belum memiliki karakter yang kuat untuk mem-branding image nya sebagai “Kampus Biru”, dan juga masalah mengenai tindak perundungan di dunia akademi kemarintiman masih menjadi concern yang kuat terhadap permasalahan di kampus ini. Metode desain yang digunakan menggunakan metode dari Paul Laseau dalam buku: Graphic Thinking for Architecs & Designers. Dimana dalam metode desain itu terbagi menjadi 3 garis besar perancangan yaitu pengumpulan data dan penelusuran masalah, tahap pencarian dan pengambangan desain, untuk terakhir ialah tahap evaluasi pemilihan desain, sehingga tercipta ideasi untuk membentuk karakter branding interior akademi yang terinspirasi dari kapal perang Amerika Serikat dengan konsep “Battleship Signature” dimana bukan hanya julukan “Kampus Biru” hanya dengan warna kampus yang didominasi warna biru saja tetapi ada daya tarik lain dan ambience yang mendukung sesuai dengan fungsi bangunan, selain itu masalah mengenai tindak perundungan dapat dicegah melalui beberapa solusi perancangan seperti membuat transparansi ruang yang cukup banyak, memasang cctv pengaman, meningkatkan kualitas sistem alarm emergency, juga mengurangi sirkulasi ruang yang memiliki banyak sekat