Warna Analogus pada Penataan Artistik Film “Tekadku Ikhlas” sebagai Penguat Karakter Tokoh Utama

Salah satu pencapaian kekuatan sebuah cerita atau tema dalam karya film dapat dipahami melalui unsur estetik yang mendukung cerita. Penata artistik memiliki peranan penting terhadap estetik sebuah film salah satunya dengan skema warna. Skema warna merupakan salah satu cara paling efektif untuk mengo...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SETIAWAN, Diki
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSMR ISI Yogyakarta 2020
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=42181
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-42181
record_format oai_dc
spelling isilib-421812020-06-10T14:37:01Z Warna Analogus pada Penataan Artistik Film “Tekadku Ikhlas” sebagai Penguat Karakter Tokoh Utama SETIAWAN, Diki artistik film FSMR ISI Yogyakarta 2020 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=42181 TV/Set/w/2020 Salah satu pencapaian kekuatan sebuah cerita atau tema dalam karya film dapat dipahami melalui unsur estetik yang mendukung cerita. Penata artistik memiliki peranan penting terhadap estetik sebuah film salah satunya dengan skema warna. Skema warna merupakan salah satu cara paling efektif untuk mengomunikasikan konteks dalam penguatan karakter tokoh. Pada karya film “Tekadku Ikhlas” ini dirasa sangat cocok menggunakan color pallet analogus atau skema warna analogus kuning ke biru. Warna dapat mempengaruhi kondisi secara emosional, psikologis dan bahkan secara fisik. Warna yang berulang dalam setiap scene pada keadaan tertentu dapat mengubah persepsi baru terhadap karakter warna tersebut. Skema warna analogus pada film “Tekadku Ikhlas” bertujuan untuk menciptakan pengalaman menonton yang harmonis serta memperkuat karakter tokoh cerita tersebut, yang dianalisis menggunakan metode kualitatif deskriptif. Film “Tekadku Ikhlas” menceritakan tentang seorang lelaki yang mendambakan keluarga yang utuh dan harmonis. Namun karena alasan ekonomi, ia harus mengikhlaskan istrinya untuk menjadi seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Taiwan yang berujung pengkhiantan. Film “Tekadku Ikhlas” berusaha menyampaikan pesan kebudayaan, hubungan keluarga, dan perselingkuhan yang terjadi di salah satu keluarga TKI Desa Parang, Magetan, Jawa Timur. Fungsi dari warna akan terasa pada saat beberapa scene kemudian setelah menit ke-5, karena pada awal scene penonton cenderung masih meneliti karakter atau latar cerita pada film tersebut. Kata Kunci: artistik, penguatan karakter, skema warna analogus Yogyakarta xvi+100 hal.; ilus.; bib.; lamp.; 30 cm NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic artistik film
NONE
spellingShingle artistik film
NONE
SETIAWAN, Diki
Warna Analogus pada Penataan Artistik Film “Tekadku Ikhlas” sebagai Penguat Karakter Tokoh Utama
description Salah satu pencapaian kekuatan sebuah cerita atau tema dalam karya film dapat dipahami melalui unsur estetik yang mendukung cerita. Penata artistik memiliki peranan penting terhadap estetik sebuah film salah satunya dengan skema warna. Skema warna merupakan salah satu cara paling efektif untuk mengomunikasikan konteks dalam penguatan karakter tokoh. Pada karya film “Tekadku Ikhlas” ini dirasa sangat cocok menggunakan color pallet analogus atau skema warna analogus kuning ke biru. Warna dapat mempengaruhi kondisi secara emosional, psikologis dan bahkan secara fisik. Warna yang berulang dalam setiap scene pada keadaan tertentu dapat mengubah persepsi baru terhadap karakter warna tersebut. Skema warna analogus pada film “Tekadku Ikhlas” bertujuan untuk menciptakan pengalaman menonton yang harmonis serta memperkuat karakter tokoh cerita tersebut, yang dianalisis menggunakan metode kualitatif deskriptif. Film “Tekadku Ikhlas” menceritakan tentang seorang lelaki yang mendambakan keluarga yang utuh dan harmonis. Namun karena alasan ekonomi, ia harus mengikhlaskan istrinya untuk menjadi seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Taiwan yang berujung pengkhiantan. Film “Tekadku Ikhlas” berusaha menyampaikan pesan kebudayaan, hubungan keluarga, dan perselingkuhan yang terjadi di salah satu keluarga TKI Desa Parang, Magetan, Jawa Timur. Fungsi dari warna akan terasa pada saat beberapa scene kemudian setelah menit ke-5, karena pada awal scene penonton cenderung masih meneliti karakter atau latar cerita pada film tersebut. Kata Kunci: artistik, penguatan karakter, skema warna analogus
format Tugas Akhir
author SETIAWAN, Diki
author_facet SETIAWAN, Diki
author_sort SETIAWAN, Diki
title Warna Analogus pada Penataan Artistik Film “Tekadku Ikhlas” sebagai Penguat Karakter Tokoh Utama
title_short Warna Analogus pada Penataan Artistik Film “Tekadku Ikhlas” sebagai Penguat Karakter Tokoh Utama
title_full Warna Analogus pada Penataan Artistik Film “Tekadku Ikhlas” sebagai Penguat Karakter Tokoh Utama
title_fullStr Warna Analogus pada Penataan Artistik Film “Tekadku Ikhlas” sebagai Penguat Karakter Tokoh Utama
title_full_unstemmed Warna Analogus pada Penataan Artistik Film “Tekadku Ikhlas” sebagai Penguat Karakter Tokoh Utama
title_sort warna analogus pada penataan artistik film “tekadku ikhlas” sebagai penguat karakter tokoh utama
publisher FSMR ISI Yogyakarta
publishDate 2020
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=42181
_version_ 1741201604730683392