Perancangan Board Game sebagai Media Penghafal Doa Sehari Hari untuk Anak Anak

Doa adalah hal yang sangat melekat dengan umat islam, Sebagai umatislam kita diharuskan untuk selalu berdoa ketika melakukan setiap aktifitas.Karena berdoa merupakan cara kita berkomunikasi dengan Allah SWT, dan carauntuk mengingat-Nya. Berdoa haruslah menjadi sebuah kebiasaan, untukmencapai hal ter...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: KHOIRUMAN, Novan
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: Prodi S-1 DKV Jurusan Desain FSR ISI Yogyakarta 2020
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=42191
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Doa adalah hal yang sangat melekat dengan umat islam, Sebagai umatislam kita diharuskan untuk selalu berdoa ketika melakukan setiap aktifitas.Karena berdoa merupakan cara kita berkomunikasi dengan Allah SWT, dan carauntuk mengingat-Nya. Berdoa haruslah menjadi sebuah kebiasaan, untukmencapai hal tersebut maka kebiasan berdoa harus diajarkan sejak dini, sehinggamenghafal doa menjadi sangat penting untuk dilakukan sejak masih anak-anak.Tetapi dalam menghafal doa, Anak-anak cepat merasa bosan karena metodemenghafalkannya hanya dengan membaca berulang-ulang. Pada dasarnyamenghafalkan itu adalah pengulangan, agar anak-anak tidak bosan makapengulangan itu harus dikemas dengan cara yang berbeda sehingga terasa lebihmenyenangkan.Tujuan dari perancangan ini yaitu membantu anak-anak untukmenghafalkan doa sehari-hari dengan lebih mudah dan menyenangkan, maka dariitu media yang dipilih adalah board game. Board game dipilih karena anak-anakmenyukai permainan. Ketika bermain board game, anak-anak akan berinteraksidengan temannya sehingga anak-anak tidak cepat merasa bosan walaupunmelakukannya berulang kali.Dalam melakukan perancangan ini data pendukung sangat dibutuhkan.metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu dengan cara mengamatiproses menghafal anak-anak, mengumpulkan data yang melalui berbagai macambuku, dan mengumpulkan referensi visual sebagai acuan ketika mendesain.Peroses perancangan board game ini dilakukan melalui 3 tahap yaitu tahappra-produksi (mengumpulkan data, menentukan mekanik board game, danmelakukan ujicoba), tahap produksi (melakukan visualisasi) dan pasca produksi(mencetak board game menjadi bentuk fisik).Dalam menghafal doa, anak-anak membutuhkan metode yangmenyenangkan, sehingga dapat memberikan semangat bagi anak-anak untukmenghafal. Untuk mengenalkan nilai-nilai religius, anak-anak akan lebih mudahmenerima jika dilakukan dengan pendekatan bermain sambil belajar. Board gamedengan konten pendidikan agama merupakan media yang cocok untuk anak-anak,karena anak-anak bisa bermain sambil belajar agama.