Agama dan Hak-Hak Asasi Manusia
Jika banyak orang menganggap agama merupakan sesuatu yang bukan saja menjadi perekat antara suatu komunitas dunia pada umumnya, tetapi juga berkait erat dengan emosi-emosi dalam individu dan kelompok, maka dimensi konflik dalam agama adalah sesuatu yang esensial. Andaikan juga agama merupakan suatu...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Buku Teks |
Language: | Indonesian |
Published: |
Institut DIAN/Interfidei
2007
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=42239 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Jika banyak orang menganggap agama merupakan sesuatu yang bukan saja menjadi perekat antara suatu komunitas dunia pada umumnya, tetapi juga berkait erat dengan emosi-emosi dalam individu dan kelompok, maka dimensi konflik dalam agama adalah sesuatu yang esensial. Andaikan juga agama merupakan suatu “cantelan” bagi penindasan dan simbol yang menyebabkan mereka berperang, tentu hal ini adalah dinamika tersendiri, karena itulah momentum untuk dialog antar dinamika konflik agama dengan realitas sosial perlu diciptakan yang pada akhirnya dapat dipahami secara jelas mengapa agama dapat menjadi “berkat” atau kekuatan HAM dan mobilisasi kekuatan dari tradisi-tradisi agama yang mengasihi, menjunjung martabat manusia dan keadilan |
---|