Dialog Demokrasi dalam 140 Karakter
Di dalam buku ini dituliskan bahwa percakapan di media sosial, khususnya Twitter, pada tingkat tertentu merupakan cerminan realitas dialog yang terjadi di ruang publik. Pada pilpres 2014 media sosial antusias mempercakapkan Jokowi, sebagai figur baru dalam perpolitikan di Indonesia, mengalahkan figu...
Saved in:
| Main Author: | |
|---|---|
| Format: | Buku Teks |
| Language: | Indonesian |
| Published: |
Dewan Pers
2015
|
| Subjects: | |
| Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=42275 |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Di dalam buku ini dituliskan bahwa percakapan di media sosial, khususnya Twitter, pada tingkat tertentu merupakan cerminan realitas dialog yang terjadi di ruang publik. Pada pilpres 2014 media sosial antusias mempercakapkan Jokowi, sebagai figur baru dalam perpolitikan di Indonesia, mengalahkan figur-figur politik lain. Jokowi terpilih sebagai presiden dalam pemilu era digital dengan menawarkan harapan perubahan. Jejaring media sosial ilut membentuk harapan itu, yang termanifestasi menjadi gerakan sosial para relawan. Kewenangan Jokowi tercermin dari sejumlah variabel percakapan yang dapat dipantau dalam percakapan di media sosial dalam riset ini. |
|---|