Pakeliran Wayang Babad Lakon Harya Penangsang
Karya pakeliran wayang babad lakon “Harya Penangsang” merupakan garap lakon dengan caking pakeliran yang mengacu pada konsep alih wahana. Melalui konsep tersebut karya ini digarap dan dikemas melalui proses dari pertunjukan kethoprak ke dalam pertunjukan wayang kulit dengan menggunakan idiom-idiom p...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
Jur. Pedalangan FSP ISI Yk.
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=42336 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-42336 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-423362020-07-10T15:03:29Z Pakeliran Wayang Babad Lakon Harya Penangsang SUPRIHANTO, Lilik Agung Harya Penangsang Pakeliran Wayang Babad Jur. Pedalangan FSP ISI Yk. 2019 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=42336 PD/Sup/p/2019 Karya pakeliran wayang babad lakon “Harya Penangsang” merupakan garap lakon dengan caking pakeliran yang mengacu pada konsep alih wahana. Melalui konsep tersebut karya ini digarap dan dikemas melalui proses dari pertunjukan kethoprak ke dalam pertunjukan wayang kulit dengan menggunakan idiom-idiom pertunjukan kethoprak yang dituangkan dalam bentuk pertunjukan pakeliran wayang babad. Berdasarkan proses yang telah dilakukan, pengkarya menawarkan bentuk Caking Pakeliran wayang babad yang berbeda dari pertunjukan wayang babad yang lain. Adapun tawaran yang berbeda tersebut meliputi garap tokoh/karakter, bentuk boneka/wayang dan Caking Pakeliran. Dalam pertunjukan pakeliran wayang babad lakon Harya Penangsang, pengkarya menggunakan suluk, ada-ada dan lagon dengan tembang atau sekar macapat untuk membangun suasana tegang, sedih, senang dan salah satunya berfungsi untuk membangun greret saut dalam pakeliran dengan mengacu pada pertunjukan wayang kulit purwa gaya Yogyakarta. Selain itu, wayang babad lakon Harya Penangsang dalam caking pakeliran juga menggunakan keprak gaya Yogyakarta dan menggunakan gamelan slendro dan pelog dengan mengacu pertunjukan kethoprak tradisional. Beberapa idiom-idiom kethoprak tersebut dipakai dalam caking pakeliran wayang babad Lakon Harya Penangsang sebagai sebuah tawaran yang berbeda dari dalang-dalang yang pernah menggarap pakeliran wayang babad dengan lakon yang sama. Hal tersebut menarik untuk digali atau digarap lebih lanjut dengan harapan agar menjadi sebuah pertunjukan wayang babad yang dapat diminati baik oleh kalangan seni pedalangan maupun masyarakat umum. Yogyakarta xi, 176 hal.: ilus.: lamp.; 30 cm NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
Harya Penangsang Pakeliran Wayang Babad NONE |
spellingShingle |
Harya Penangsang Pakeliran Wayang Babad NONE SUPRIHANTO, Lilik Agung Pakeliran Wayang Babad Lakon Harya Penangsang |
description |
Karya pakeliran wayang babad lakon “Harya Penangsang” merupakan garap lakon dengan caking pakeliran yang mengacu pada konsep alih wahana. Melalui konsep tersebut karya ini digarap dan dikemas melalui proses dari pertunjukan kethoprak ke dalam pertunjukan wayang kulit dengan menggunakan idiom-idiom pertunjukan kethoprak yang dituangkan dalam bentuk pertunjukan pakeliran wayang babad. Berdasarkan proses yang telah dilakukan, pengkarya menawarkan bentuk Caking Pakeliran wayang babad yang berbeda dari pertunjukan wayang babad yang lain. Adapun tawaran yang berbeda tersebut meliputi garap tokoh/karakter, bentuk boneka/wayang dan Caking Pakeliran. Dalam pertunjukan pakeliran wayang babad lakon Harya Penangsang, pengkarya menggunakan suluk, ada-ada dan lagon dengan tembang atau sekar macapat untuk membangun suasana tegang, sedih, senang dan salah satunya berfungsi untuk membangun greret saut dalam pakeliran dengan mengacu pada pertunjukan wayang kulit purwa gaya Yogyakarta. Selain itu, wayang babad lakon Harya Penangsang dalam caking pakeliran juga menggunakan keprak gaya Yogyakarta dan menggunakan gamelan slendro dan pelog dengan mengacu pertunjukan kethoprak tradisional. Beberapa idiom-idiom kethoprak tersebut dipakai dalam caking pakeliran wayang babad Lakon Harya Penangsang sebagai sebuah tawaran yang berbeda dari dalang-dalang yang pernah menggarap pakeliran wayang babad dengan lakon yang sama. Hal tersebut menarik untuk digali atau digarap lebih lanjut dengan harapan agar menjadi sebuah pertunjukan wayang babad yang dapat diminati baik oleh kalangan seni pedalangan maupun masyarakat umum. |
format |
Tugas Akhir |
author |
SUPRIHANTO, Lilik Agung |
author_facet |
SUPRIHANTO, Lilik Agung |
author_sort |
SUPRIHANTO, Lilik Agung |
title |
Pakeliran Wayang Babad Lakon Harya Penangsang |
title_short |
Pakeliran Wayang Babad Lakon Harya Penangsang |
title_full |
Pakeliran Wayang Babad Lakon Harya Penangsang |
title_fullStr |
Pakeliran Wayang Babad Lakon Harya Penangsang |
title_full_unstemmed |
Pakeliran Wayang Babad Lakon Harya Penangsang |
title_sort |
pakeliran wayang babad lakon harya penangsang |
publisher |
Jur. Pedalangan FSP ISI Yk. |
publishDate |
2019 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=42336 |
_version_ |
1741201634335129600 |