Penggunaan Dimensi Temporal Pada Editing Film Drama Komedi "Masih Kecil" Untuk Membangun Surprise
Film drama komedi merupakan gabungan dua genre yaitu drama dan komedi. Setiap komedi mempunyai lelucon. Lelucon terdiri dari dua bagian yaitu ekspektasi yang dibangun dan surprise. Ekspektasi yang dibangun adalah narasi yang dibuat untuk menggiring persepsi penonton. Surprise adalah bagian humor dar...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSMR ISI Yk.
2020
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=42362 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Film drama komedi merupakan gabungan dua genre yaitu drama dan komedi. Setiap komedi mempunyai lelucon. Lelucon terdiri dari dua bagian yaitu ekspektasi yang dibangun dan surprise. Ekspektasi yang dibangun adalah narasi yang dibuat untuk menggiring persepsi penonton. Surprise adalah bagian humor dari lelucon yang tidak sesuai dengan ekspektasi yang sudah di bangun. Skenario film “Masih Kecil” mempunyai beberapa humor didalamnya. Editor akan menerapkan konsep dimensi temporal ke dalam surprise karena penyampaian komedi membutuhkan timing yang tepat. Surprise tersebut harus di sampaikan dengan cepat, atau surprise harus disajikan lebih lama. Penonton harus ditempatkan kepada jenis komedi pada lelucon tersebut. Film “Masih Kecil” masuk dalam komedi situasi. Proses perwujudan konsep dibagi menjadi dua teknik yaitu overlapping editing dan elliptical editing. Perwujudan overlapping editing digunakan saat surprise dengan humor yang situasinya membutuhkan penambahan durasi waktu dalam film. Perwujudan elliptical editing telah digunakan pada saat surprise dengan situasi yang harus segera ditabrakan dengan ekspektasi. |
---|