Rueh Rong - Rong
Rueh Rong- Rong merupakan karya tari yang berpijak dari Upacara Adat Belian khas Kabupaten Penajam Paser Utara. Kata Rueh memiliki arti dua dalam bahasa dayak Lawangan yang menunjukan bahwa ada alam atas dan bahwa lalu ada penguasa atas dan penguasa bawah sedangkan kata Rong- Rong terinspirasi dari...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
Jur. Tari FSP ISI Yk.
2020
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=42367 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-42367 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-423672020-07-16T15:23:30Z Rueh Rong - Rong RIZKY, Nurlilis Ayunita Rueh Rong - rong Upacara adat Belian Jur. Tari FSP ISI Yk. 2020 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=42367 ST.PCT/Riz/r/2020 Rueh Rong- Rong merupakan karya tari yang berpijak dari Upacara Adat Belian khas Kabupaten Penajam Paser Utara. Kata Rueh memiliki arti dua dalam bahasa dayak Lawangan yang menunjukan bahwa ada alam atas dan bahwa lalu ada penguasa atas dan penguasa bawah sedangkan kata Rong- Rong terinspirasi dari suara gelang yang mengehasilkan suara seperti Rong, Rong berarti juga Gelang. Kepercayaan suku dayak ialah animism yang menurut pandangan keagamaan itu semua makhluk hidup maupun mati mempunyai jiwa. Masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara sampai saat ini masih melakukan ritual persembahan terhadap kedua penguasa pencipta dan pengganggu atau atas dan bawah dengan cara melakukan upacara adat Belian. Kata Belian secara etimologi Lietn: tuing atau betuhing yang sebenarnya mengandung arti berpantang atau tabu. Karya ini menitik beratkan pada pemimpin upacara adat belian yang berjenis kelamin wanita dalam upacara adat belian yang ditunjukan untuk keselamatan masyarakat di daerah Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Dalam Upacara adat belian ada satu benda yang menjadi syarat utama adanya yaitu Gelang (Gitang/ Rong). Pada karya tari Rueh Rong- Rongmenggunakan delapan penari wanita. Penyajian iringan musik ditabuh secara langsung dengan menggunakan instrumen yang mengutamakan instrumen asli Kalimantan. Karya ini disajikan dengan tipe studi dramatik dan dibagi menjadi empat segmen. Yogyakarta 109 hal.: ilus.: lamp.; 30 cm NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
Rueh Rong - rong Upacara adat Belian NONE |
spellingShingle |
Rueh Rong - rong Upacara adat Belian NONE RIZKY, Nurlilis Ayunita Rueh Rong - Rong |
description |
Rueh Rong- Rong merupakan karya tari yang berpijak dari Upacara Adat Belian khas Kabupaten Penajam Paser Utara. Kata Rueh memiliki arti dua dalam bahasa dayak Lawangan yang menunjukan bahwa ada alam atas dan bahwa lalu ada penguasa atas dan penguasa bawah sedangkan kata Rong- Rong terinspirasi dari suara gelang yang mengehasilkan suara seperti Rong, Rong berarti juga Gelang. Kepercayaan suku dayak ialah animism yang menurut pandangan keagamaan itu semua makhluk hidup maupun mati mempunyai jiwa. Masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara sampai saat ini masih melakukan ritual persembahan terhadap kedua penguasa pencipta dan pengganggu atau atas dan bawah dengan cara melakukan upacara adat Belian. Kata Belian secara etimologi Lietn: tuing atau betuhing yang sebenarnya mengandung arti berpantang atau tabu. Karya ini menitik beratkan pada pemimpin upacara adat belian yang berjenis kelamin wanita dalam upacara adat belian yang ditunjukan untuk keselamatan masyarakat di daerah Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Dalam Upacara adat belian ada satu benda yang menjadi syarat utama adanya yaitu Gelang (Gitang/ Rong). Pada karya tari Rueh Rong- Rongmenggunakan delapan penari wanita. Penyajian iringan musik ditabuh secara langsung dengan menggunakan instrumen yang mengutamakan instrumen asli Kalimantan. Karya ini disajikan dengan tipe studi dramatik dan dibagi menjadi empat segmen. |
format |
Tugas Akhir |
author |
RIZKY, Nurlilis Ayunita |
author_facet |
RIZKY, Nurlilis Ayunita |
author_sort |
RIZKY, Nurlilis Ayunita |
title |
Rueh Rong - Rong |
title_short |
Rueh Rong - Rong |
title_full |
Rueh Rong - Rong |
title_fullStr |
Rueh Rong - Rong |
title_full_unstemmed |
Rueh Rong - Rong |
title_sort |
rueh rong - rong |
publisher |
Jur. Tari FSP ISI Yk. |
publishDate |
2020 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=42367 |
_version_ |
1741201640914944000 |