Risalah Kontrapung Tonal Dua dan Tiga Suara
Secara umum masyarakat awam jauh lebih mengenal ilmu harmoni dibanding dengan ilmu kontrapung. Pengetahuan tentang harmoni dapat diterapkan dalam penulisan aransemen dan komposisi terutama yang bertekstur homofonik/kordal – setiap garis melodik yang ada bergerak bersamaan dalam pola ritmik yang sama...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Buku Teks |
Language: | Indonesian |
Published: |
Yayasan Musik Gereja Indonesia
2015
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=42442 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Secara umum masyarakat awam jauh lebih mengenal ilmu harmoni dibanding dengan ilmu kontrapung. Pengetahuan tentang harmoni dapat diterapkan dalam penulisan aransemen dan komposisi terutama yang bertekstur homofonik/kordal – setiap garis melodik yang ada bergerak bersamaan dalam pola ritmik yang sama, sedangkan pengetahuan tentang kontrapung dalam tekstur polifonik – garis melodik bergerak dalam waktu dan kemungkinan ritmik yang berbeda. Buku ini diterbitkan untuk menambah referensi pustaka yang dapat membantu para musisi khususnya yang tidak mengenyam pendidikan formal dalam bidang musik untuk meningkatkan wawasan pengetahuan praktisnya tentang ilmu kontrapung. Pada gilirannya pengetahuan dan ketrampilan praktis ini diharapkan berdampak langsung pada karya-karya musik yang ditulisnya. Materi dalam buku ini sebagian besar bersumber dari buku berjudul The Art of Counterpoint yang ditulis oleh C.H. Kitson pada tahun 1907. |
---|