Peran Tari Tarub Dalam Upacara Adat Ki Ageng Tunggul Wulung Di Dusun Tengahan, Sendangangung, Minggir, Sleman
Tari Tayub merupakan bagian dari rangkaian upacara adat Ki Ageng Tunggul Wulung. Pelaksanaan tari Tayub saling berkaitan dan tidak dapat terpisahkan dengan rangkaian upacara adat. Tradisi secara turun-temurun ini hingga sampai saat ini masih lestari di Dusun Tengahan, Sendangagung, Minggir, Sleman....
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Partitur/Praktek Musik |
Language: | Indonesian |
Published: |
Jur Tari FSP ISI Yogyakarta
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=42470 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Tari Tayub merupakan bagian dari rangkaian upacara adat Ki Ageng Tunggul Wulung. Pelaksanaan tari Tayub saling berkaitan dan tidak dapat terpisahkan dengan rangkaian upacara adat. Tradisi secara turun-temurun ini hingga sampai saat ini masih lestari di Dusun Tengahan, Sendangagung, Minggir, Sleman. Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini akan membahas tentang apa peran tari Tayub dalam upacara adat Ki Ageng Tunggul Wulung, sehingga tari ini memiliki suatu kedudukan di tengah masyarakat. Fenomena yang ada dalam penelitian dapat diungkapkan dengan menggunakan konsep Raymond Williams tentang komponen kebudayaan dalam wilayah sosiologi budaya. Williams menyatakan dalam sebuah kebudayaan memiliki tiga komponen pokok, yaitu (1) institution atau lembaga budaya, (2) content atau isi budaya, (3) effect atau norma budaya. Konsep Raymond Williams mengenai komponen kebudayaan ini akan digunakan untuk melihat penghasil budaya, simbol yang dihasilkan, dan norma yang terdapat di dalamnya sebagai satu kesatuan yang saling terkait. Berdasarkan konsep Raymond Williams tadi dapat untuk menganalisis peran tari Tayub dalam upacara adat, sehingga sampai saat ini masih terjaga eksistensinya. Penelitian ini memperoleh hasil peran tari Tayub dilihat dari lembaga budaya, isi budaya, dan efek budaya. Lembaga budayanya adalah masyarakat Desa Sendangagung yang memiliki kebudayaan agraris. Masyarakat agraris identik menggantungkan hidup dari pertanian, masih meyakini hal magis, dan sebagai masyarakat komunal. Tari Tayub sebagai isi kebudayaan merupakan bentuk tari yang menghasilkan simbol kesuburan dan media penghubung antara manusia, Tuhan, alam, dan roh leluhur. Hasil kebudayaan tersebut di dalamnya terdapat norma solidaritas dan pemersatuan. Masyarakat senantiasa mengerjakan segala sesuatunya dengan gotong-royong yang tercermin dalam pelaksanaan rangkaian upacara adat. Berdasarkan hasil analisi dari ketiga komponen pokok dalam kebudayaan tadi, dapat diketahui peran tari Tayub dalam upacara adat yaitu tari Tayub sebagai pengesah upacara, tari Tayub sebagai perantara masyarakat dengan roh leluhur, dan tari Tayub sebagai wujud syukur masyarakat. Kata Kunci: Tayub, Peran, Desa Sendangagung |
---|