Interkulturalisme Teater Modern Indonesia.
Dalam dunia teater, sejak tahun 1970-1n persoalan pinjam meminjam antar budaya mendapat perhatian yang serius. Meskipun praktik pergaulan antara tradisi pergelaran Timur serta aktivitas peminjaman sudah mulai berlangsung jauh sebelumnya, pada tahun-tahun itu muncul istilah intercultural theathre (te...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | |
Language: | Indonesian |
Published: |
Kelilr
2012
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=4260 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Dalam dunia teater, sejak tahun 1970-1n persoalan pinjam meminjam antar budaya mendapat perhatian yang serius. Meskipun praktik pergaulan antara tradisi pergelaran Timur serta aktivitas peminjaman sudah mulai berlangsung jauh sebelumnya, pada tahun-tahun itu muncul istilah intercultural theathre (teater interkultural). Istilah tersebut digunakan untuk menyebut praktek-praktek teaterikal yang dijalankan oleh misal, Peter Brook, Antonie Artaud, Bertold Brecht, Eugeni Barba, dalam bukunya Intercultural Reader (1996). nn Karena bidang yang dipertukarkan (dipinjam) adalah tradisi pergelaran, dimanan tubuh pameran merupakan keniscayaan, maka salah satu fokus perhatian wacana teater interkultur terletak pada permasalahan tubuh: Universalitas, ikonositas dan adaptabililtasnya. |
---|