Eksplorasi Motif Kawung dalam Karya Instalasi Kriya

Motif kawung merupakan motif batik yang cukup dikenal di kalangan masyarakat. Asal usul motif kawung berasal dari buah kolang kaling yang mempunyai makna pengendalian diri yang sempurna serta pesan agar manusia ingat kepada asal-usulnya. Secara luas motif kawung memberikan pesan agar manusia senanti...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SATRIAWAN, Leo Galih
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: Prodi S-1 Kriya Seni Jurusan Kriya FSR ISI Yogyakarta 2019
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=42602
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Motif kawung merupakan motif batik yang cukup dikenal di kalangan masyarakat. Asal usul motif kawung berasal dari buah kolang kaling yang mempunyai makna pengendalian diri yang sempurna serta pesan agar manusia ingat kepada asal-usulnya. Secara luas motif kawung memberikan pesan agar manusia senantiasa ingat kepada tuhanya dan pesan agar manusia mengamalkan pengendalian diri dalam kehidupan sehari-hari. Konsep karya tugas akhir ini adalah eksplorasi motif kawung kedalam karya instalasi kriya dengan menggunakan media bambu. Dalam karya ini motif kawung menjadi bentuk utama dari karya instalasi maupun menjadi dekorasi dari karya instalasi yang diciptkan. Display karya instalasi yang diciptakan berbeda dengan karya-karya sebelumnya yaitu di ruang terbuka tepatnya langsung berdampingan dengan alam. Lokasi display karya instalasi ini adalah di Desa Wisata Pulesari, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman DIY.Proses penciptaan ini melalui observasi, eksplorasi media, perancangan, perwujudan, study pustaka dan pertimbangan kajian dasar teori seni rupa. Pendekatan teori estetika dan semiotika membantu mengembangkan kreativitas dalam penciptaan karya Tugas Akhir sedangkan teori penciptaan menggunakan metode penciptaan tiga tahap enam langkah Teknik bambu lengkung yang digunakan adalah teknik melengkungkan bambu yang masih utuh. Teknik ini digunakan untuk membentuk bambu sesuai rancangan karya sehingga dapat menciptakan nilai estetik yang cukup dari media bambu tersebut. Selain teknik bambu lengkung dalam penciptaan karya Tugas Akhir ini juga menggunakan teknik bambu belah yaitu teknik membentuk bambu dengan cara membelah bambu menjadi bilahan bambu dan membentuk seperti rancangan karya. Teknik yang digunakan dalam pembuatan karya Tugas Akhir ini juga menggunakan teknik konstruksi bambu yaitu menggunakan teknik sambungan menggunakan pasak dan baut as drat.Setelah melalui proses panjang, Kemudian lahirlah lima karya dengan tema kawung yang diaplikasikan ke dalam karya instalasi bambu dengan estetika yang menarik. Karya yang di hasilkan berupa dua karya instalasi berfungsi sebagai tempat duduk dan tiga karya berfungsi untuk dekorasi sekaligus spot untuk berfoto. Kelima karya tersebut berjudul Wiji kasampurnan, Nandur kawung, Wohing kawung, Golong gilig dan Ajur-ajer yang didisplay diruang terbuka dan berdampingan langsung dengan alam.