Pengalaman Empiris Sebagai Tema Karya "Hari Spesial Lelaki Penyiram Bunga"
“Hari Spesial Lelaki Penyiram Bunga” merupakan karya yang terinspirasi dari kehidupan empiris penulis terhadap pengalaman bullying dengan sebutan Bencong. Pengalaman memilukan saat penulis merasa berbeda dan dibedakan memberikan efek trauma dan hilangnya rasa percaya diri sebagai imbas negatif dari...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
PPS ISI Yogyakarta
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=42650 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | “Hari Spesial Lelaki Penyiram Bunga” merupakan karya yang terinspirasi dari kehidupan empiris penulis terhadap pengalaman bullying dengan sebutan Bencong. Pengalaman memilukan saat penulis merasa berbeda dan dibedakan memberikan efek trauma dan hilangnya rasa percaya diri sebagai imbas negatif dari bullying. Ada banyak korban bullying lainnya merasakan hal yang sama, ditindas dari komunal yang mendominasi karena perbedaan yang masih dianggap tabu. Namun, ada yang menarik saat penulis mendapatkan semangat dari banyak hal seperti perkataan, tulisan, perbuatan, karya seni, dan kehadiran orang-orang yang memberikan energi positif. Dari mereka penulis menyadari selalu ada harapan bahwa hari esok hidup pasti lebih baik. “Hari Spesial Lelaki Penyiram Bunga” hadir sebagai media ucapan terima kasih dari penulis untuk semua hal yang memberikan harapan bagi ‘kami’, orang-orang yang terkadang dipandang rendah dalam kehidupan. |
---|