Penciptaan Skenario di Bawah Langit Merah Terinspirasi dari Peristiwa Persekusi Perempuan
Penciptaan skenario Di Bawah Langit Merah merupakan penciptaan skenario yangterinspirasi dari peristiwa persekusi perempuan. Untuk menyuarakan kembalinyasubjektifitas perempuan sebagai esensi utama penciptaan skenario Di Bawah LangitMerah, teori feminisme eksistensialis digunakan sebagai pendekatan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSP ISI Yogyakarta
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=42653 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penciptaan skenario Di Bawah Langit Merah merupakan penciptaan skenario yangterinspirasi dari peristiwa persekusi perempuan. Untuk menyuarakan kembalinyasubjektifitas perempuan sebagai esensi utama penciptaan skenario Di Bawah LangitMerah, teori feminisme eksistensialis digunakan sebagai pendekatan wacana.Untuk membentuk struktur naratif digunakan teori struktur tiga babak dan untukmenentukan simbol digunakan teori semiotika konotatif dengan tujuan agar bahasavisual dalam Di Bawah langit Merah sarat akan makna dan nilai artistik. Setelahterbentuk wacana, struktur dan bahasa visualnya skenario Di Bawah Langit Merahkemudian diproses dengan metode Connection yang dicetuskan oleh ClaudiaHunter Johnson. Di Bawah Langit Merah menceritakan tentang seorang perempuanbernama Wani yang menjadi korban perkosaan oleh Lelaki bertubuh manusiaberkepala Anjing. Wani kemudian dianiaya oleh sesama perempuan di kampunyakarena dilatar belakangi kecemburuan dan berbagai hal. Hingga akhirnya Wanimenyadari ada sesuatu yang salah dalam dirinya, ia pun berubah dan memutuskanuntuk membalaskan dendamnya. |
---|