Kebudayaan dan kondisi post-tradisi: Kajian filosofis atas permasalahan budaya abad ke-21
Kebudayaan merupakan pola perilaku kolektif, namun justru karena itu ia adalah sesuatu yang bersifat interaktif, dan karenanya fluid, cair; pola dan prioritas nilainya bias berubah bersama perubahan konteks. Ketika interaksi kultural menjadi semakin ketat dan luas tanpa batas, barangkali kini lebi...
Saved in:
| Main Author: | |
|---|---|
| Format: | Buku Teks |
| Language: | Indonesian |
| Published: |
Kanisius
2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=42654 |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Kebudayaan merupakan pola perilaku kolektif, namun justru karena itu ia adalah sesuatu yang bersifat interaktif, dan karenanya fluid, cair; pola dan prioritas nilainya bias berubah bersama perubahan konteks. Ketika interaksi kultural menjadi semakin ketat dan luas tanpa batas, barangkali kini lebih tepat kita melihat kebudayaan dari perspektif “relasonal” bukan “defensif”. Di sana kebudayaan dilihat sebagai alat berpikir saja; alat refleksivitas kritis untuk memosisikan diri saat berhadapan dengan pola piker, jenis pengetahuan dan sikap asing yang tidak kita pahami. Buku ini mencoba mengeksplorasi konsekuensi lanjut dan lebih dalam dari situasi yang kompleks dan penuh ketidakpastian itu. Bila kebudayaan dianggap isu sentral hari ini, pembicaraan dalam buku ini memperlihatkan jantung perkaranya. |
|---|