Emprit Gantil
Karya Emprit Gantil menggambarkan tentang Mitos yang ada di daerah Jawa yaitumitos burung kematian burung Emprit Gantil. Karya tari berpijak dari seekor burung EmpritGantil dan seorang manusia yang saling berkaitan menurut mitosnya. Ketakutan dari manusiaakan mitos yang ada di daerahnya membuat suat...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
Prodi S-1 Seni Tari Jurusan Tri FSP ISI Yogyakarta
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=42685 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Karya Emprit Gantil menggambarkan tentang Mitos yang ada di daerah Jawa yaitumitos burung kematian burung Emprit Gantil. Karya tari berpijak dari seekor burung EmpritGantil dan seorang manusia yang saling berkaitan menurut mitosnya. Ketakutan dari manusiaakan mitos yang ada di daerahnya membuat suatu ikatan dari pikirannya sendiri. Pikiran darimanusia membuat malapetaka bagi dirinya. Malapetaka yang ada dalam pikiran dapat hilangdengan doa dan keberanian.Metode yang digunakan dalam karya ini adalah metode dari buku Jacqueline Smithterjemahan Ben Suharto yang berjudul Komposisi Tari: Sebuah Petunjuk Praktis Bagi Guru.Buku ini membahas menenai metode mencipta tari dengan tahap-tahap yang digunakan untukmenciptakan karya tari. Tahap-tahap yang digunakan adalah tahap Eksplorasi yaitu tahapmencari gerak atau penjelajahan gerak, tahap Improvisasi merupakan tahap mencoba-cobagerak, tahap Komposisi merupakan tahap penyusunan gerak, dan tahap Evaluasi merupakantahap pembahasan kesalahan yang dilakukan diproses saat itu agar proses selanjutnya dapatdiperbaiki. Metode ini sangat membantu penata dalam menyelesaikan Tugas Akhir karyatarinya.Koreografi ini bertipe dramatik. Gerak-gerak yang digunakan mengimitasidari gerak burung dan gerak-gerak manusia yang ketakutan dan kesakitan. Karya tari inidisajikan dalam bentuk koreografi kelompok, didukung dengan tujuh penari putri.Penggunaan tujuh penari putri dikarenakan tembang yang akan menjadi ciri khas karya tariini merupakan tembang dengan nomor urut ke tujuh yaitu tembang Dhandhanggula. Tujuhpenari ini dibagi dalam dua tokoh yaitu enam tokoh untuk menggambarkan burung Empritganthil dan satu tokoh untuk menggambarkan tokoh manusia. Musik yang mengiringi karyaini merupakan musik langsung atau live. Karya tari ini menggunakan trap yang disusun tinggidi belakang. Tata cahaya dalam karya ini memainkan suasana menegangkan denganmenggunakan warna merah di satu adegan saat manusia merasa dikendalikan burung EmpritGantil. |
---|