Metode Kelas Musik
Pendidikan musik harus lebih berfungsi, maka pertama-tama pendidikan musik yang berlangsung di sekolah-sekolah harus lebih diperhatikan; sehingga semua sekolah baik yang bersifat umum maupun yang bersifat kejuruan, sepatutnya mendapat pendidikan musik sejak dari Taman Kanak- Kanak hingga perguruan t...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Buku Teks |
Language: | Indonesian |
Published: |
PT. Indeks
2013
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=42803 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Pendidikan musik harus lebih berfungsi, maka pertama-tama pendidikan musik yang berlangsung di sekolah-sekolah harus lebih diperhatikan; sehingga semua sekolah baik yang bersifat umum maupun yang bersifat kejuruan, sepatutnya mendapat pendidikan musik sejak dari Taman Kanak- Kanak hingga perguruan tinggi. Bila pendidikan musik diberikan sejak Taman Kanak-Kanak hingga perguruan tinggi dengan porsi 2 jam pelajaran per minggunya, setidak-tidaknya mereka akan lebih tertarik akan masalah musik. Dalam hal ini di sekolahsekolah guru harus lebih banyak memberikan latihan-latihan musik, baik yang bersifat teoretis, maupun yang bersifat praktis. Anak-anak sekolah perlu mendapat bimbingan dan pelajaran main suling, harmonika, biola, piano, gamelan, angklung dan sebagainya. Pelajaran musik yang bersifat vokal dan instrumental harus lebih diperhatikan. Dan bagi anak-anak yang berbakat musik dapat melanjutkan pelajarannya ke sekolah musik, yang khusus ditujukan untuk mengembangkan bakat anak itu. Di Taman Kanak-Kanak sampai perguruan tinggi, pendidikan musik harus merupakan pendidikan yang bersifat pembentukan umum ke arah musik. Dasar-dasar yang fundamental musikal perlu diberikan kepada anak-anak, sehingga mereka mempunyai apresiasi musikal yang memadai. |
---|