How to sell your Art Online: Setiap Orang Bisa Berkarya
Dengan berkembang pesatnya internet dan generasi online yang merangsek, seniman independen kini punya kesempatan lebih besar untuk hidup layak dari karyanya, tak perlu menunggu sampai tua. Tak perlu lagi ada istilah klasik The Starving Artist di kala muda. Jenis karya seni yang tak terbatas—dari sen...
Na minha lista:
Autor principal: | |
---|---|
Formato: | Buku Teks |
Idioma: | Indonesian |
Publicado em: |
Bentang
2017
|
Assuntos: | |
Acesso em linha: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=42822 |
Tags: |
Adicionar Tag
Sem tags, seja o primeiro a adicionar uma tag!
|
Resumo: | Dengan berkembang pesatnya internet dan generasi online yang merangsek, seniman independen kini punya kesempatan lebih besar untuk hidup layak dari karyanya, tak perlu menunggu sampai tua. Tak perlu lagi ada istilah klasik The Starving Artist di kala muda. Jenis karya seni yang tak terbatas—dari seni murni seperti lukisan dan patung, fesyen, fotografi, mixed media, kerajinan tangan, hingga ide dan jasa—kini bisa dipasarkan dengan jauh lebih cepat dan efisien, yaitu secara online. Akan tetapi, tidak semua seniman tahu cara memaksimalkan potensi karyanya di pasar online. Maka, panduan esensial ini hadir agar seniman dan apa pun sebutan profesi kreatifnya, dapat menemukan niche (celah unik), terhubung langsung dengan para kolektor, dan sukses menjual karya-karyanya. Cory Huff, seorang digital marketer pencetus situs laris theabundantartist.com, merangkum semua amunisi secara terperinci: tip, trik, dan data komprehensif yang diperlukan. Lebih daripada sekadar punya blog dan media sosial, ini adalah tentang membangun cerita. Karya menjadi lebih berharga dengan kekuatan kisah di baliknya. Lantas, bagaimana cerita tersebut bisa menjual karya? Jika para seniman yang dibahas dalam buku ini bisa melakukannya, now with the help of this book, you can too. |
---|