Hubungan Gaya Iringan Organis Gereja Katolik dengan Preferensi Musikal Kelompok Studi Kasus: Organis Pengiring Gereja di Yogyakarta
Tujuan penelitian penciptaan ini adalah untuk mengetahui bentuk pola melodi, idiom dan modus kesenian Pepongoten Gayo dan mengetahui kemungkinan lain yang dapat diterapkan dalam mengaransmen atau merangkai komposisi berlandaskan kaidah-kaidah yang ada dalam kesenian Pepongoten dengan melakukan ekspe...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
PPS ISI Yogyakarta
2020
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=42826 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Tujuan penelitian penciptaan ini adalah untuk mengetahui bentuk pola melodi, idiom dan modus kesenian Pepongoten Gayo dan mengetahui kemungkinan lain yang dapat diterapkan dalam mengaransmen atau merangkai komposisi berlandaskan kaidah-kaidah yang ada dalam kesenian Pepongoten dengan melakukan eksperimentasi terhadap texture dan form. Penelitian penciptaan ini melakukan eksperimentasi terhadap texture dan form dari hasil analisis pola melodi, idiom dan modus dalam kesenian Pepongoten yang menjadi materi utama dalam penciptaan karya musik ini. Penelitian penciptaan ini menggunakan metode wawancara untuk mengumpulkan data dan Practice-Led Research dalam proses penciptaan karya dengan tiga komponen utama: pengumpulan data, eksperimen dan evaluasi. Komponen-komponen ini digunakan relatif bersamaan dan mempengaruhi satu sama lain dalam proses penelitian. Hasil penelitian adalah gambaran mengenai idiom, modus dan pola melodi kesenian Pepongoten Gayo dan tehnik dalam menerapkannya dalam penciptaan musik. Keluarannya berupa karya musik berjuduk ‘Gayo Revisited’ yang secara keseluruhan menggunakan pola melodi, idiomatik dan modus Pepongoten Gayo.Kata Kunci: Pola Melodi, Idioms, Modus, Texture, Form, Pepongoten, Gayo. |
---|