Bangunan Beton Dalam Penciptaan Keramik Seni Penciptaan
Indonesia, salah satu negara yang memiliki kawasan hutan terluas di dunia dengan keragaman hayati dan menjadi rumah bagi berbagai macam flora fauna serta menjadi sumber energi yang cukup besar. Namun keadaan hutan Indonesia kini semakin terkikis akibat penebangan liar, kebakaran, serta keadaan masya...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSR ISI Yogyakarta
2020
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=42847 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Indonesia, salah satu negara yang memiliki kawasan hutan terluas di dunia dengan keragaman hayati dan menjadi rumah bagi berbagai macam flora fauna serta menjadi sumber energi yang cukup besar. Namun keadaan hutan Indonesia kini semakin terkikis akibat penebangan liar, kebakaran, serta keadaan masyarakat Indonesia yang merasa lebih perlu membangun gedung-gedung beton daripada mempertahankan lingkungan alam. Hal ini yang menginspirasi penulis untuk mengangkat obyek Bangunan Beton menjadi karya keramik yang berjudul “Bangunan Beton dalam Penciptaan Keramik Seni”. Dengan maksud ingin mengingatkan betapa pentingnya lingkungan alam bagi keberlangsungan makhluk hidup. Proses penciptaan karya keramik ini menggunakan pendekatan semiotika dan pendekatan estetika yang digunakan untuk mengolah data acuan dan menganalisis karya yang berhasil diwujudkan. Metode penciptaan yang digunakan melalui tahapan eksplorasi, perancangan, dan perwujudan. Penciptaan karya keramik ini melalui proses yang panjang, mengamati dan memahami sebab akibat keberadaan bangunan beton, sehingga dapat mencurahkan sumber ide ke dalam lembar sketsa, dan rancangan desain. Kemudian memilih bahan baku tanah liat dan pewarna glasir yang akan digunakan pada proses perwujudan. Teknik pembentukan yang digunakan, yaitu teknik pinch (pijit), teknik slab (lempeng), dan cetak tuang dengan teknik dekorasi gores dan tempel. Ada dua langkah proses pembakaran yaitu pembakaran biskuit suhu 800oc dan pembakaran glasir 1160 oc. Hal ini wajib dilakukan untuk proses penciptaan karya keramik. Bentuk, warna, dan tekstur diolah dengan matang sehingga menciptakan karya yang sesuai dengan konsep dan makna yang ingin disampaikan. Hasil dari proses penciptaan karya keramik ini 23 karya dengan 6 judul yang berukuran antara 25 – 45 cm dengan menggunakan teknik display gantung dengan bantuan kayu dan kawat, display Instalasi yang terletak di lantai dengan dukungan daun-daun kering, dan di display di atas pustek. Hal ini menjadikan karya lebih menarik secara visual. Kata Kunci : Bangunan Beton, Keramik Seni |
---|