Posstrukturalisme & Posmodernisme: Sebuah Pengantar Kritis
Para pemikir posmodern percaya bahwa narasi besar telah kehilangan kredibilitas dan tidak lagi memadai untuk memahami dunia kontemporer. Mereka yakin bagian fragmen tidak dapat digunakan untuk memahami keseluruhan, dan demikian pula sebaliknya. Menurut mereka, masing-masing fragmen atau konstruksi f...
保存先:
第一著者: | |
---|---|
フォーマット: | Buku Teks |
言語: | Indonesian |
出版事項: |
Jendela
2007
|
主題: | |
オンライン・アクセス: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=42884 |
タグ: |
タグ追加
タグなし, このレコードへの初めてのタグを付けませんか!
|
要約: | Para pemikir posmodern percaya bahwa narasi besar telah kehilangan kredibilitas dan tidak lagi memadai untuk memahami dunia kontemporer. Mereka yakin bagian fragmen tidak dapat digunakan untuk memahami keseluruhan, dan demikian pula sebaliknya. Menurut mereka, masing-masing fragmen atau konstruksi fragmen yang lebih kecil menduduki wilayah filosofisnya sendiri, memiliki makna yang dapat ditafsirkan tanpa harus merujuk pada gambaran yang lebih besar. Dengan demikian, mereka mengklaim bahwa narasi besar telah mati dan sekarang yang ada adalah, menurut Jean Baudrillard, "permainan fragmen-fragmen". Apakah memang benar demikian? Bila benar demikian, apa kriteria untuk menentukan apakagh suatu tindakan benar atau salah? Inilah salah satu pertanyaan besar yang dijawab Sarup dalam buku ini. Dengan kemampuannya mengolah kata yang istimewa, Sarup menguraikan konsep-konsep kunci pemikiran para tokoh postmodern dan postrukturalis yang seringkali amat sulit dipahami menjadi jauh lebih mudah dipahami para pembaca yang ingin memasuki lanskap intelektual postmodernisme |
---|