Esensi Bunyi Gamelan Dalam Prosesi Ritual Hindu: Prespektif Filosofis-Teologis, Psikologis, Sosiologis dan Sains
Bunyi gamelan diyakini disusun berdasarkan pada suara gemuruh yang berada di dasar bumi yang disebut prakempa. Bunyi tersebut menyebar ke seluruh penjuru dunia yang kemudian disebut bunyi pangider bhuana yang dalam teori penciptaan alam disebut sebagai “dentuman besar” (big bang). Dalam kitab suci V...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Buku Teks |
Language: | Indonesian |
Published: |
Paramita
2005
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=42888 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-42888 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-428882020-11-17T08:52:29Z Esensi Bunyi Gamelan Dalam Prosesi Ritual Hindu: Prespektif Filosofis-Teologis, Psikologis, Sosiologis dan Sains DONDER, I Ketut Teologis hindu Gamelan Paramita 2005 id Buku Teks http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=42888 979-722-183-0 780.959 85 Don e Bunyi gamelan diyakini disusun berdasarkan pada suara gemuruh yang berada di dasar bumi yang disebut prakempa. Bunyi tersebut menyebar ke seluruh penjuru dunia yang kemudian disebut bunyi pangider bhuana yang dalam teori penciptaan alam disebut sebagai “dentuman besar” (big bang). Dalam kitab suci Veda bunyi penciptaan alam itu disebut sebagai Nada Brahman atau suara Om yang vibrasi dan resonansinya masih diabadikan hingga saat ini di dalam ether atau akasa. Bunyi tersebut kemudian disusun (direkonstruksi) oleh Bhagawan Wiswakarma ke dalam dua kelompok bunyi yang disebut kelompok laras pelog dan kelompok laras selendro. Kelompok laras pelog merupakan simbol dan Dewa Kama Jaya atau simbol maskulin sedangkan kelompok laras selendro merupakan simbol Dewi Kama Ratih atau simbol feminim. Gamelan laras pelog jika dipukul akan mengeluarkan nada-nada dang, dung, deng dong, ding sedangkan gamelan laras selendro jika dipukul seakan mengeluarkan nada-nada ndong, ndeng, ndung,ndang, nding. Bunyi yang dikeluarkan oleh setiap bilah gamelan sesungguhnya melambangkan nyasa atau simbol dari salah satu ista dewata. Setiap lembar bilah gamelan hakikatnya bagaikan nomor telepon pada salah satu ista dewata. Jadi gamelan sesungguhnya adalah teknologi tingkah tinggi yang merupakan implementasi dari teologi Hindu. Surabaya http://opac.isi.ac.id//lib/minigalnano/createthumb.php?filename=../../images/docs/NC_02_171120.jpg.jpg&width=200 xii+244 hal.; 21 cm 780.959 85 http://opac.isi.ac.id//lib/minigalnano/createthumb.php?filename=../../images/docs/NC_02_171120.jpg.jpg&width=200 |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
Teologis hindu Gamelan 780.959 85 |
spellingShingle |
Teologis hindu Gamelan 780.959 85 DONDER, I Ketut Esensi Bunyi Gamelan Dalam Prosesi Ritual Hindu: Prespektif Filosofis-Teologis, Psikologis, Sosiologis dan Sains |
description |
Bunyi gamelan diyakini disusun berdasarkan pada suara gemuruh yang berada di dasar bumi yang disebut prakempa. Bunyi tersebut menyebar ke seluruh penjuru dunia yang kemudian disebut bunyi pangider bhuana yang dalam teori penciptaan alam disebut sebagai “dentuman besar” (big bang). Dalam kitab suci Veda bunyi penciptaan alam itu disebut sebagai Nada Brahman atau suara Om yang vibrasi dan resonansinya masih diabadikan hingga saat ini di dalam ether atau akasa. Bunyi tersebut kemudian disusun (direkonstruksi) oleh Bhagawan Wiswakarma ke dalam dua kelompok bunyi yang disebut kelompok laras pelog dan kelompok laras selendro. Kelompok laras pelog merupakan simbol dan Dewa Kama Jaya atau simbol maskulin sedangkan kelompok laras selendro merupakan simbol Dewi Kama Ratih atau simbol feminim. Gamelan laras pelog jika dipukul akan mengeluarkan nada-nada dang, dung, deng dong, ding sedangkan gamelan laras selendro jika dipukul seakan mengeluarkan nada-nada ndong, ndeng, ndung,ndang, nding. Bunyi yang dikeluarkan oleh setiap bilah gamelan sesungguhnya melambangkan nyasa atau simbol dari salah satu ista dewata. Setiap lembar bilah gamelan hakikatnya bagaikan nomor telepon pada salah satu ista dewata. Jadi gamelan sesungguhnya adalah teknologi tingkah tinggi yang merupakan implementasi dari teologi Hindu. |
format |
Buku Teks |
author |
DONDER, I Ketut |
author_facet |
DONDER, I Ketut |
author_sort |
DONDER, I Ketut |
title |
Esensi Bunyi Gamelan Dalam Prosesi Ritual Hindu: Prespektif Filosofis-Teologis, Psikologis, Sosiologis dan Sains |
title_short |
Esensi Bunyi Gamelan Dalam Prosesi Ritual Hindu: Prespektif Filosofis-Teologis, Psikologis, Sosiologis dan Sains |
title_full |
Esensi Bunyi Gamelan Dalam Prosesi Ritual Hindu: Prespektif Filosofis-Teologis, Psikologis, Sosiologis dan Sains |
title_fullStr |
Esensi Bunyi Gamelan Dalam Prosesi Ritual Hindu: Prespektif Filosofis-Teologis, Psikologis, Sosiologis dan Sains |
title_full_unstemmed |
Esensi Bunyi Gamelan Dalam Prosesi Ritual Hindu: Prespektif Filosofis-Teologis, Psikologis, Sosiologis dan Sains |
title_sort |
esensi bunyi gamelan dalam prosesi ritual hindu: prespektif filosofis-teologis, psikologis, sosiologis dan sains |
publisher |
Paramita |
publishDate |
2005 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=42888 |
callnumber-raw |
http://opac.isi.ac.id//lib/minigalnano/createthumb.php?filename=../../images/docs/NC_02_171120.jpg.jpg&width=200 |
callnumber-search |
http://opac.isi.ac.id//lib/minigalnano/createthumb.php?filename=../../images/docs/NC_02_171120.jpg.jpg&width=200 |
_version_ |
1741201740466749440 |