Penciptaan Motif Batik The Tale In Cave Dalam Busana Vintage.
Tuban Jawa Timur memiliki sebuah kekayaan berupa gugusan gua yang mengitari, diketahui Tuban sebagai kota dengan seribu satu gua. Tetapi kebanyakan masyarakatnya acuh terhadap kekayaan alam tersebut, stalaktit dan stalakmit mulai dicuri demi keuntungan pribadi. Ditambah satu lagi kekayaan budaya yan...
Saved in:
| Main Author: | |
|---|---|
| Format: | Tugas Akhir |
| Language: | Indonesian |
| Published: |
FSR ISI Yogyakarta
2020
|
| Subjects: | |
| Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=42901 |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Tuban Jawa Timur memiliki sebuah kekayaan berupa gugusan gua yang mengitari, diketahui Tuban sebagai kota dengan seribu satu gua. Tetapi kebanyakan masyarakatnya acuh terhadap kekayaan alam tersebut, stalaktit dan stalakmit mulai dicuri demi keuntungan pribadi. Ditambah satu lagi kekayaan budaya yang kurang mendapat perhatian yaitu batik Tuban pada kain tenun Gedog. Kurangnya regenerasi untuk menurunkan keahlian menenun dan membatik dan minat generasi muda untuk melanjutkan warisan leluhur menjadikannya semakin teggelam. Problematika bercampur dengan estetika yang ada pada gua dan batik gedog menjadi sumber ide motif batik sebagai bahan pembuatan busana vintage. Dalam pembuatan karya menggunakan metode pendekatan estetika dan egronomi, serta menggunakan metode penciptaan yang meliputi: metode pengumpulan data, analisis data, perancangan, dan perwujudan. Metode estetika digunakan untuk mempelajari tentang keindahan dalam penciptaan motif visualisasi gua-gua tuban. Metode egronomi digunakan dalam pembuatan karya agar dapat mempertimbangkan keamanan dan kenyamanan saat busana digunakan. Penerapan metode penciptaan digunakan untuk memperkuat konsep mulai dari observasi hingga perwujudan karya. Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini membuat 10 karya. Keseluruhan karya memiliki judul yang memiliki makna dalam serta berkaitan dengan keindahan yang ada di gua Tuban. Setiap karya memiliki bentuk, warna dan karaktersitik yang berbeda-beda yang sesuai dengan palet warna busana vintage serta sihluette busana vintage yang sederhana untuk menonjolkan motif. Penerapan pada busana vintage dengan tujuan menjadi wadah baru dan memperkenalkan kembali gua-gua Tuban, menikmatinya tanpa perlu untuk merusaknya dan mengikuti trend busana yang cenderung kembali seperti masa lalu atau dikenal dengan vintage. |
|---|