Perpaduan Motif Kerawang Gayo Aceh dan Parang Rusak Barong Dalam Busana Evening.
Motif Kerawang Gayo adalah motif yang berasal dari Aceh yang terdapat di rumah-rumah adat Aceh. Karya Tugas Akhir ini terinspirasi dari Kerawang Gayo yang merupakan tempat kelahiran penulis dan dipadukan dengan motif dari Keraton yaitu motif Parang Rusak Barong. Seiring erkembangan kehidupan budaya...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSR ISI Yogyakarta
2020
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=42902 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-42902 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-429022020-11-17T14:37:30Z Perpaduan Motif Kerawang Gayo Aceh dan Parang Rusak Barong Dalam Busana Evening. SERLIN Busana Evening Batik Parang Rusak Barong Kerawang Gayo FSR ISI Yogyakarta 2020 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=42902 D3/KBF/Ser/p/2020 Motif Kerawang Gayo adalah motif yang berasal dari Aceh yang terdapat di rumah-rumah adat Aceh. Karya Tugas Akhir ini terinspirasi dari Kerawang Gayo yang merupakan tempat kelahiran penulis dan dipadukan dengan motif dari Keraton yaitu motif Parang Rusak Barong. Seiring erkembangan kehidupan budaya yang turun-temurun dalam hal melestarikan budaya kini kerawang Gayo telah menjadi salah satu seni ukir bagi kalangan orang Gayo itu sendiri. Metode pendekatan yang digunakan dalam penciptaan Karya Tugas Akhir ini menggunakan metode pendekatan estetis dan metode pendekatan ergonomi. Metode pendekatan estetis digunakan dalam menerapkan karya yang harmoni antara konsep, desain, serta warna dan memperhatikan proporsi, garis, dan bentuk, sehingga memperkaya eksplorasi desain yang lebih luas. Metode ergonomi digunakan untuk memenuhi kebutuhan pemakaian busana dari segi kenyamanan. Metode penciptaan yang digunakan penulis mengacu pada metode Practice based Research yang harus melalui berbagai tahapan, dimulai dari pengumpulan data hingga perwujudan karya yang siap dipamerkan. Busana evening ini memakai teknik batik tulis dan pewarnaan tutup celup yang menggunakan pewarnaan napthol. Karya Tugas Akhir pencitaan ini, penulis berhasil menciptakan sebanyak 6 busana evening yang secara keseluruhan menggunakan motif Kerawang gayo dan Parang Rusak Barong yang di setiap busananya memiliki motif yang berbeda mengikuti pola desain busana evening. Sehingga membuat busana evening ini mempunyai ciri khas dan desain yang eksklusif. Busana evening ini memakai warna asli dari Kerawang Gayo dan Parang Rusak Barong itu sendiri. Yogyakarta xvii, 105 hal.: ill.; 29 cm. NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
Busana Evening Batik Parang Rusak Barong Kerawang Gayo NONE |
spellingShingle |
Busana Evening Batik Parang Rusak Barong Kerawang Gayo NONE SERLIN Perpaduan Motif Kerawang Gayo Aceh dan Parang Rusak Barong Dalam Busana Evening. |
description |
Motif Kerawang Gayo adalah motif yang berasal dari Aceh yang terdapat di rumah-rumah adat Aceh. Karya Tugas Akhir ini terinspirasi dari Kerawang Gayo yang merupakan tempat kelahiran penulis dan dipadukan dengan motif dari Keraton yaitu motif Parang Rusak Barong. Seiring erkembangan kehidupan budaya yang turun-temurun dalam hal melestarikan budaya kini kerawang Gayo telah menjadi salah satu seni ukir bagi kalangan orang Gayo itu sendiri. Metode pendekatan yang digunakan dalam penciptaan Karya Tugas Akhir ini menggunakan metode pendekatan estetis dan metode pendekatan ergonomi. Metode pendekatan estetis digunakan dalam menerapkan karya yang harmoni antara konsep, desain, serta warna dan memperhatikan proporsi, garis, dan bentuk, sehingga memperkaya eksplorasi desain yang lebih luas. Metode ergonomi digunakan untuk memenuhi kebutuhan pemakaian busana dari segi kenyamanan. Metode penciptaan yang digunakan penulis mengacu pada metode Practice based Research yang harus melalui berbagai tahapan, dimulai dari pengumpulan data hingga perwujudan karya yang siap dipamerkan. Busana evening ini memakai teknik batik tulis dan pewarnaan tutup celup yang menggunakan pewarnaan napthol. Karya Tugas Akhir pencitaan ini, penulis berhasil menciptakan sebanyak 6 busana evening yang secara keseluruhan menggunakan motif Kerawang gayo dan Parang Rusak Barong yang di setiap busananya memiliki motif yang berbeda mengikuti pola desain busana evening. Sehingga membuat busana evening ini mempunyai ciri khas dan desain yang eksklusif. Busana evening ini memakai warna asli dari Kerawang Gayo dan Parang Rusak Barong itu sendiri. |
format |
Tugas Akhir |
author |
SERLIN |
author_facet |
SERLIN |
author_sort |
SERLIN |
title |
Perpaduan Motif Kerawang Gayo Aceh dan Parang Rusak Barong Dalam Busana Evening. |
title_short |
Perpaduan Motif Kerawang Gayo Aceh dan Parang Rusak Barong Dalam Busana Evening. |
title_full |
Perpaduan Motif Kerawang Gayo Aceh dan Parang Rusak Barong Dalam Busana Evening. |
title_fullStr |
Perpaduan Motif Kerawang Gayo Aceh dan Parang Rusak Barong Dalam Busana Evening. |
title_full_unstemmed |
Perpaduan Motif Kerawang Gayo Aceh dan Parang Rusak Barong Dalam Busana Evening. |
title_sort |
perpaduan motif kerawang gayo aceh dan parang rusak barong dalam busana evening. |
publisher |
FSR ISI Yogyakarta |
publishDate |
2020 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=42902 |
_version_ |
1741201743063023616 |