Perancangan Komunikasi Visual Untuk Kampanye Kesadaran Anak Dewasa Awal Mendukung Ibu Pada Fase Sarang Kosong

Fase sarang kosong (empty nest) dialami oleh ibu pada usia dewasa tengah (40-60 tahun) saat anak-anak pergi meninggalkan rumah dan memulai hidup barunya. Fase ini menimbulkan perasaan tidak nyaman bagi ibu dan menimbulkan implikasi pada masalah kesepian, kesedihan yang persisten, perasaan ketidakber...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ELSERISA, Lely
Format: Partitur/Praktek Musik
Language:Indonesian
Published: PPS ISI Yogyakarta 2020
Subjects:
ibu
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=43029
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-43029
record_format oai_dc
spelling isilib-430292021-01-14T21:31:19Z Perancangan Komunikasi Visual Untuk Kampanye Kesadaran Anak Dewasa Awal Mendukung Ibu Pada Fase Sarang Kosong ELSERISA, Lely Sarang kosong Komunikasi Visual kampanye kesadaran ibu PPS ISI Yogyakarta 2020 id Partitur/Praktek Musik http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=43029 TES/DK/Els/p/2020 Fase sarang kosong (empty nest) dialami oleh ibu pada usia dewasa tengah (40-60 tahun) saat anak-anak pergi meninggalkan rumah dan memulai hidup barunya. Fase ini menimbulkan perasaan tidak nyaman bagi ibu dan menimbulkan implikasi pada masalah kesepian, kesedihan yang persisten, perasaan ketidakbergunaan, dan kekosongan. Apabila dampak tersebut tidak diatasi dapat mengganggu kesehatan mental dan fisiknya. Ibu membutuhkan dukungan sosial dalam bentuk komunikasi yang intensif dari anaknya. Kesibukan harian membuat anak dewasa awal sering lalai untuk berkomunikasi dengan ibunya. Komunikasi visual untuk kampanye kesadaran mengenai topik ini pun masih sangat terbatas. Perancangan ini bertujuan untuk merancang komunikasi visual untuk kampanye kesadaran anak dewasa awal mendukung ibu pada sarang kosong. Perancangan ini dikerjakan dengan metode perancangan Design Thinking (Brown, 2008) yang dipadukan dengan strategi penyampaian pesan dan pemilihan media (Kasilo, 2008) dengan tiga tahapan besar yakni, inspirasi, ideasi, dan implementasi. Hasil dari perancangan adalah komunikasi visual untuk kampanye kesadaran berjudul “Keluar Sarang” melalui media: tantangan Instagram Story, cergam dalam bentuk Instagram Multiple Post, ambient media-piring, poster, gantungan baju, mug, paket stiker, dan bantal. Melalui proses perancangan, penulis menemukan bahwa komunikasi visual untuk kampanye kesadaran dengan target audiens anak dewasa awal harus bersifat persuasif, komunikatif, dan sinergis. Kata kunci: Ibu, Kampanye Kesadaran, Komunikasi Visual, Sarang Kosong. Yogyakarta xiii+136hal., ill., 30cm NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic Sarang kosong
Komunikasi Visual
kampanye kesadaran
ibu
NONE
spellingShingle Sarang kosong
Komunikasi Visual
kampanye kesadaran
ibu
NONE
ELSERISA, Lely
Perancangan Komunikasi Visual Untuk Kampanye Kesadaran Anak Dewasa Awal Mendukung Ibu Pada Fase Sarang Kosong
description Fase sarang kosong (empty nest) dialami oleh ibu pada usia dewasa tengah (40-60 tahun) saat anak-anak pergi meninggalkan rumah dan memulai hidup barunya. Fase ini menimbulkan perasaan tidak nyaman bagi ibu dan menimbulkan implikasi pada masalah kesepian, kesedihan yang persisten, perasaan ketidakbergunaan, dan kekosongan. Apabila dampak tersebut tidak diatasi dapat mengganggu kesehatan mental dan fisiknya. Ibu membutuhkan dukungan sosial dalam bentuk komunikasi yang intensif dari anaknya. Kesibukan harian membuat anak dewasa awal sering lalai untuk berkomunikasi dengan ibunya. Komunikasi visual untuk kampanye kesadaran mengenai topik ini pun masih sangat terbatas. Perancangan ini bertujuan untuk merancang komunikasi visual untuk kampanye kesadaran anak dewasa awal mendukung ibu pada sarang kosong. Perancangan ini dikerjakan dengan metode perancangan Design Thinking (Brown, 2008) yang dipadukan dengan strategi penyampaian pesan dan pemilihan media (Kasilo, 2008) dengan tiga tahapan besar yakni, inspirasi, ideasi, dan implementasi. Hasil dari perancangan adalah komunikasi visual untuk kampanye kesadaran berjudul “Keluar Sarang” melalui media: tantangan Instagram Story, cergam dalam bentuk Instagram Multiple Post, ambient media-piring, poster, gantungan baju, mug, paket stiker, dan bantal. Melalui proses perancangan, penulis menemukan bahwa komunikasi visual untuk kampanye kesadaran dengan target audiens anak dewasa awal harus bersifat persuasif, komunikatif, dan sinergis. Kata kunci: Ibu, Kampanye Kesadaran, Komunikasi Visual, Sarang Kosong.
format Partitur/Praktek Musik
author ELSERISA, Lely
author_facet ELSERISA, Lely
author_sort ELSERISA, Lely
title Perancangan Komunikasi Visual Untuk Kampanye Kesadaran Anak Dewasa Awal Mendukung Ibu Pada Fase Sarang Kosong
title_short Perancangan Komunikasi Visual Untuk Kampanye Kesadaran Anak Dewasa Awal Mendukung Ibu Pada Fase Sarang Kosong
title_full Perancangan Komunikasi Visual Untuk Kampanye Kesadaran Anak Dewasa Awal Mendukung Ibu Pada Fase Sarang Kosong
title_fullStr Perancangan Komunikasi Visual Untuk Kampanye Kesadaran Anak Dewasa Awal Mendukung Ibu Pada Fase Sarang Kosong
title_full_unstemmed Perancangan Komunikasi Visual Untuk Kampanye Kesadaran Anak Dewasa Awal Mendukung Ibu Pada Fase Sarang Kosong
title_sort perancangan komunikasi visual untuk kampanye kesadaran anak dewasa awal mendukung ibu pada fase sarang kosong
publisher PPS ISI Yogyakarta
publishDate 2020
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=43029
_version_ 1741201767750696960