Tari Muang Sangkal dan Pengembangannya di Sanggar Tari Potre Koneng Sumenep Madura Jawa Timur

Tari muang sangkal merupakan kesenian yang menjadi salah satu ikon Kab. Sumenep. Secara harafiah ‘muang’ berarti membuang dan ‘sangkal’ berarti petaka, artinya tarian tersebut untuk membuag petaka yang ada dalam diri seseorang. Buku ini merupakan hasil penelitian yang bertujuan untuk mengetahui (1)...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: SUKARI, Th, Esti Wuryansari
Format: Buku Teks
Language:Indonesian
Published: BPNB Yogyakarta 2019
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=43063
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Tari muang sangkal merupakan kesenian yang menjadi salah satu ikon Kab. Sumenep. Secara harafiah ‘muang’ berarti membuang dan ‘sangkal’ berarti petaka, artinya tarian tersebut untuk membuag petaka yang ada dalam diri seseorang. Buku ini merupakan hasil penelitian yang bertujuan untuk mengetahui (1) sejarah terciptanya tari muang sangkal, (2) mendeskripsikan penyajian tari muang sangkal, (3) fungsi, nilai dan makna yang terkandung dalam tari muang sangkal, (4) pengelolaan Sanggar Tari Potre Koneng dan (5) upaya yang dilakukan Sanggar Tari Potre Koneng dalam pngembangan tari muang sangkal. Metode penelitian yang digunakan dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahawa tari Muang Sangkal lahir dilatar belakangi oleh kepedulian seniman Sumenep bernama Taufiqurrachman yang diciptakan tahun 1972. Jumlah penari harus ganjil dalam keadaan suci, busana yang dikenakan dengan dodot legha khas Sumenep, pada saat menari para penari memegang cemong (mangkok kuningan). Tari Muang Sangkal berfungsi sebagai cerminn dan legitimasi tatanan sosial, sebagai wahana ekspresi ritus yang bersifat sekuler maupun religius dan sebagai hiburan sosial atau kegiatan rekreasional. Tari ini dikembangkan di Sanggar Tari Potre Koneng yang tida hanya mengelola kesenian tradisi namun juga mengelola kesenian kreasi.