65 Setelan Cantik Kain Sarung, Batik Encim, & Kebayanya
Kain batik encim adalah kain batik dengan corak dan warna yang khas berupa hiasan fl ora dan fauna yang khas. Batik encim diperkirakan mulai tumbuh sekitar1830-an, dan mengalami perkembangan pesat pada awal abad 20. Batik tersebut banyak dihasilkan oleh kaum peranakan baik yang berasal dari keturuna...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Buku Teks |
Language: | Indonesian |
Published: |
Gramedia Pustaka Utama
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=43165 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Kain batik encim adalah kain batik dengan corak dan warna yang khas berupa hiasan fl ora dan fauna yang khas. Batik encim diperkirakan mulai tumbuh sekitar1830-an, dan mengalami perkembangan pesat pada awal abad 20. Batik tersebut banyak dihasilkan oleh kaum peranakan baik yang berasal dari keturunan China maupun Belanda yang bermukim di sepanjang pesisir pantai utara Jawa. Setelah Indonesia merdeka, batik peranakan hanya diproduksi oleh kalangan keturunan China dan oleh sebab itulah lebih dikenal dengan batik encim. Daerah penghasil batik encim antara lain Cirebon, Pekalongan, dan Lasem. Ciri khas batik tersebut adalah warna yang cerah dengan ragam hias Eropa dan Tionghoa. Motif khas batik encim antara lain buketan, jlamprang, dan lokcan, tiga negeri, dan motif Jawa Hokokai. Kebaya encim atau kebaya nyonya, banyak dipakai oleh wanita peranakan kala itu. Sebagai padanan kebaya, kaum nyonya lebih menyukai sarungbatik daripada kain panjang. Seiring perkembangan zaman dan iklim di Indonesia, kebaya encim banyak mengalami perubahan, dari segi corak, warna, dan ketebalan bahan. |
---|