Gardajita
Gardajita merupakan judul yang digunakan pada karya tari ini. Gardajita memiliki arti keinginan masyarakat dalam memohon kesuburan, melalui media turunnya air hujan. Keinginan yang dimaksud dalam hal ini divisualkan oleh masyarakat dalam upacara Baritan. Upacara Baritan dilakukan di berbagai daerah,...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
Jur. Tari FSP ISI Yogyakarta
2020
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=43188 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-43188 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-431882021-02-18T22:15:51Z Gardajita SEPTININGSIH, Ega Gardjita Baritan lengger Jur. Tari FSP ISI Yogyakarta 2020 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=43188 ST. PCT/Sep/g/2020 Gardajita merupakan judul yang digunakan pada karya tari ini. Gardajita memiliki arti keinginan masyarakat dalam memohon kesuburan, melalui media turunnya air hujan. Keinginan yang dimaksud dalam hal ini divisualkan oleh masyarakat dalam upacara Baritan. Upacara Baritan dilakukan di berbagai daerah, salah satunya di daerah Banyumas. Dalam upacara Baritan terdapat beberapa kesenian yang salah satunya merupakan tari Lengger. Tari Lengger merupakan ciri khas tari dari Kabupaten Banyumas. Lengger memiliki dua suku kata yaitu Leng dan Ger. Masingmasing suku kata tersebut memiliki arti yaitu Leng yang berarti lubang yang memaknai sebagai wanita dan Ger berarti jengger ayam jago sebagai simbol laki-laki. Karya tari Gardajita berpijak pada esensi tari Lengger Banyumasan. Esensi yang diambil dari tari Lengger Banyumasan merupakan motif gerak tari. Motif yang diambil ialah motif egol, kewer dan sindhetan. Karya tari Gardajita menggunakan tujuh penari perempuan dan satu penari laki-laki. Tujuh penari perempuan merupakan visual dari masyarakat sedangkan satu penari laki-laki merupakan visual dari perwujudan roh leluhur. Tipe dan mode tari yang digunakan dalam karya tari Gardajita ialah dramatik dan simbolis representasional. Musik yang digunakan dalam karya tari ini ialah MIDI ( Musical Instrument Digital Interface ). Busana yang digunakan dalam karya tari ini merupakan pengembangan dari busana tari Lengger Banyumas pada umumnya. Karya tari Gardajita merupakan karya tari yang dikemas dalam bentuk koreografi kelompok. Pada karya tari ini menyampaikan makna keinginan memohon kesuburan tanah melalui media turunnya hujan. Penyampaian makna yang dimaksud dalam karya ini merupakan visual dari salah satu kesenian yang terdapat dalam upacara Baritan yaitu tari Lengger Banyumas. Kata Kunci : Gardajita, Lengger, Baritan Yogyakarta xiii+92hal., ill.; 30cm NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
Gardjita Baritan lengger NONE |
spellingShingle |
Gardjita Baritan lengger NONE SEPTININGSIH, Ega Gardajita |
description |
Gardajita merupakan judul yang digunakan pada karya tari ini. Gardajita memiliki arti keinginan masyarakat dalam memohon kesuburan, melalui media turunnya air hujan. Keinginan yang dimaksud dalam hal ini divisualkan oleh masyarakat dalam upacara Baritan. Upacara Baritan dilakukan di berbagai daerah, salah satunya di daerah Banyumas. Dalam upacara Baritan terdapat beberapa kesenian yang salah satunya merupakan tari Lengger. Tari Lengger merupakan ciri khas tari dari Kabupaten Banyumas. Lengger memiliki dua suku kata yaitu Leng dan Ger. Masingmasing suku kata tersebut memiliki arti yaitu Leng yang berarti lubang yang memaknai sebagai wanita dan Ger berarti jengger ayam jago sebagai simbol laki-laki. Karya tari Gardajita berpijak pada esensi tari Lengger Banyumasan. Esensi yang diambil dari tari Lengger Banyumasan merupakan motif gerak tari. Motif yang diambil ialah motif egol, kewer dan sindhetan. Karya tari Gardajita menggunakan tujuh penari perempuan dan satu penari laki-laki. Tujuh penari perempuan merupakan visual dari masyarakat sedangkan satu penari laki-laki merupakan visual dari perwujudan roh leluhur. Tipe dan mode tari yang digunakan dalam karya tari Gardajita ialah dramatik dan simbolis representasional. Musik yang digunakan dalam karya tari ini ialah MIDI ( Musical Instrument Digital Interface ). Busana yang digunakan dalam karya tari ini merupakan pengembangan dari busana tari Lengger Banyumas pada umumnya. Karya tari Gardajita merupakan karya tari yang dikemas dalam bentuk koreografi kelompok. Pada karya tari ini menyampaikan makna keinginan memohon kesuburan tanah melalui media turunnya hujan. Penyampaian makna yang dimaksud dalam karya ini merupakan visual dari salah satu kesenian yang terdapat dalam upacara Baritan yaitu tari Lengger Banyumas. Kata Kunci : Gardajita, Lengger, Baritan |
format |
Tugas Akhir |
author |
SEPTININGSIH, Ega |
author_facet |
SEPTININGSIH, Ega |
author_sort |
SEPTININGSIH, Ega |
title |
Gardajita |
title_short |
Gardajita |
title_full |
Gardajita |
title_fullStr |
Gardajita |
title_full_unstemmed |
Gardajita |
title_sort |
gardajita |
publisher |
Jur. Tari FSP ISI Yogyakarta |
publishDate |
2020 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=43188 |
_version_ |
1741201796831903744 |