Sang Pemimpin dan Masa Depan Ada Telur dalam telur: Dua Lakon Pendek
Dalam dua lakon pendek di buku ini, telur adalah retorika cinta, adalah komoditas pasar, adalah benda-benda, adalah regenerasi mesin produksi, adalah makanan, adalah manusia-identitas, tapi tidak manusia-organik, telur ditetaskan sebagai segala hal itu, kecuali sebagai hal yang organik, yang hidup,...
Gespeichert in:
Hauptverfasser: | , |
---|---|
Format: | Buku Teks |
Sprache: | Indonesian |
Veröffentlicht: |
Kalabuku
2019
|
Schlagworte: | |
Online Zugang: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=43465 |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Dalam dua lakon pendek di buku ini, telur adalah retorika cinta, adalah komoditas pasar, adalah benda-benda, adalah regenerasi mesin produksi, adalah makanan, adalah manusia-identitas, tapi tidak manusia-organik, telur ditetaskan sebagai segala hal itu, kecuali sebagai hal yang organik, yang hidup, yang alamiah. Telur-telur dibebaskan dari keberadaan embrio kehidupan, seperti telur-telur yang umumnya ditemukan di pasar, hanya untuk dimakan dan tidak bisa menetas. |
---|