Bentuk Penyajian Tari Mapag Panganten dalam Upacara Perkawinan Adat Sunda Kreasi Citra Nusantara Studio di Kabupaten Bogor

Tari Mapag Panganten adalah sebuah tarian arak-arakan yang terdapat dalam serangkaian upacara pernikahan adat Sunda. Dalam bahasa Sunda, mapag berarti menjemput atau menyambut dan panganten berarti pengantin. Tari Mapag Panganten dilakukan di tempat pernikahan berlangsung. Terdapat banyak versi tari...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WULANDARI, Prasetyaning
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: Jur. Tari FSP ISI Yk. 2020
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=43527
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Tari Mapag Panganten adalah sebuah tarian arak-arakan yang terdapat dalam serangkaian upacara pernikahan adat Sunda. Dalam bahasa Sunda, mapag berarti menjemput atau menyambut dan panganten berarti pengantin. Tari Mapag Panganten dilakukan di tempat pernikahan berlangsung. Terdapat banyak versi tari Mapag Panganten yang tampaknya tersebar di tanah Sunda. Salah satu kreasi tari Mapag Panganten yang menarik untuk dikaji adalah kreasi Citra Nusantara Studio di Kabupaten Bogor, karena selalu lebih mendominasi panggilan konsumen dibandingkan grup kesenian yang lainnya. Tampaknya grup ini sangat diminati masyarakat karena penari yang kompak, Lengser dan Ambu yang memeriahkan suasana, dan harga yang terjangkau dengan variasi pertunjukan yang dapat menyesuaikan kebutuhan/keinginan penanggap. Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti tertarik untuk mengamati bentuk penyajian tari Mapag Panganten di Citra Nusantara Studio ini. Peneliti menggunakan pendekatan koreografi dengan mengupas bentuk pertunjukan dari aspek penari, tempat pementasan, waktu pementasan, rias dan busana, musik iringan beserta seluruh wujud kesatuan komposisinya. Tari Mapag Panganten dapat dilakukan pada acara akad nikah ataupun pada saat resepsi. Apabila Mapag Panganten dilaksanakan pada acara akad nikah, maka tarian ini dilakukan untuk menjemput calon pengantin pria bersama keluarganya menuju ke kursi akad (tempat yang sudah disediakan untuk ijab kabul). Sedangkan pada acara resepsi, biasanya akad nikah telah dilakukan sebelumnya di Masjid atau di Kantor Urusan Agama (KUA). Jika demikian, maka tarian ini dilakukan untuk menjemput kedua pengantin yang sudah syah menjadi suami istri ke kursi pelaminan.Tari Mapag Panganten kreasi Citra Nusantara Studio dibuka dengan Lengser yang melakukan gerak sembah dan mengucapkan rajah. Setelah itu Pembawa Payung Agung, Penari Merak, kemudian Lengser Midang bersama Ambu, dan disambung oleh Penari Pamayang. Setelah semua sudah berada di depan calon mempelai pria, kemudian semua menari menghantarkan calon pengantin pria sampai ke kursi akad. Setelah tarian selesai, dilanjutkan dengan walimahan, sungkeman, nincak endog, meuleum harupat, parebut bakakak hayam, huap lingkung dan saweran.