Manjing

Kata Manjing sebagai judul karya tari memiliki arti kata merasuk. Kata merasuk dalam karya ini dimaknai sebagai proses roh saat merasuki tubuh penari jatilan sehingga mengalami kerasukan atau dalam bahasa Jawa disebut ndadi. Kesenian Jatilan khususnya pada adegan ndadi sebagai inspirasi penciptaan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: PRAHASTIWI, Annissa
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSP ISI Yogyakarta 2020
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=43624
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-43624
record_format oai_dc
spelling isilib-436242021-04-16T13:13:08Z Manjing PRAHASTIWI, Annissa merasuk Jatilan Trans FSP ISI Yogyakarta 2020 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=43624 ST.PCT/Pra/m/2020 Kata Manjing sebagai judul karya tari memiliki arti kata merasuk. Kata merasuk dalam karya ini dimaknai sebagai proses roh saat merasuki tubuh penari jatilan sehingga mengalami kerasukan atau dalam bahasa Jawa disebut ndadi. Kesenian Jatilan khususnya pada adegan ndadi sebagai inspirasi penciptaan karya tari ini, berawal dari ketertarikan saat menyaksikan pementasan kesenian jatilan. Pada saat ndadi penari jatilan memiliki gerak yang berbeda. Ada tiga gerak yang sering dilakukan oleh penari jatilan yang sedang ndadi yaitu diam, bergerak mengikuti irama, dan bergerak tidak beraturan. Karya tari ini merupakan tipe tari studi dengan tema kerasukan. Gerak yang disajikan berpijak pada gerak penari jatilan pada saat kerasukan. Penciptaan ini menggunakan metode dasar yaitu eksplorasi, improvisasi, komposisi dan evaluasi. Mode penyajian yang digunakan yaitu representasional dan simbolik. Untuk memperkuat karakter jatilan, pada karya ini menggunakan properti kuda yang diwujudkan dalam bentuk wiron. Musik dalam karya ini merupakan penggabungan musik elektronik dengan gamelan jawa yang biasanya disebut midi live. Penggabungan keduanya bertujuan untuk membangun suasana kerakyatan yang tidak terkesan kuno. Karya tari Manjing disajikan dalam bentuk koreografi kelompok dengan delapan penari perempuan dan satu penari laki-laki. Penari laki-laki tersebut berperan sebagai pawang pada bagian akhir karya Manjing. Karya tari ini menampilkan bagian introduksi dan tiga bagian penggarapan. Bagian introduksi menampilkan visualisasi gerak penari jatilan dengan karakter yang berbeda. Pada bagian pertama memvisualisasikan karakter penari jatilan perempuan yang energik dan lemah lembut. Bagian kedua memvisualisasikan karakter kuda melalui gerak kaki dan gerak tangan. Pada bagian kedua juga ditampilkan gerak mengeksplor properti kuda yang berbentuk wiron. Kemudian pada bagian ketiga memvisualisasikan perbedaan gerak penari jatilan yang mengalami kerasukan yaitu penari diam, bergerak mengikuti irama, dan bergerak tidak beraturan. Karya tari ini merupakan hasil pengembangan gerak dasar pada kesenian jatilan khususnya pada karakter penari yang sedang kerasukan. Gerak dasar pada kesenian jatilan dikembangkan sehingga menghasilkan gerak baru dan menjadi gerak yang lebih kreatif dan inovatif. Melalui karya ini diharapkan dapat meningkatkan apresiasi terhadap karya baru yang terinspirasi dari kesenian rakyat.Kata Kunci : Manjing, Jatilan, Studi Gerak Yogyakarta xiii+79 hal.; ilus.; notasi.; bib.; lamp.; 30 cm NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic merasuk
Jatilan
Trans
NONE
spellingShingle merasuk
Jatilan
Trans
NONE
PRAHASTIWI, Annissa
Manjing
description Kata Manjing sebagai judul karya tari memiliki arti kata merasuk. Kata merasuk dalam karya ini dimaknai sebagai proses roh saat merasuki tubuh penari jatilan sehingga mengalami kerasukan atau dalam bahasa Jawa disebut ndadi. Kesenian Jatilan khususnya pada adegan ndadi sebagai inspirasi penciptaan karya tari ini, berawal dari ketertarikan saat menyaksikan pementasan kesenian jatilan. Pada saat ndadi penari jatilan memiliki gerak yang berbeda. Ada tiga gerak yang sering dilakukan oleh penari jatilan yang sedang ndadi yaitu diam, bergerak mengikuti irama, dan bergerak tidak beraturan. Karya tari ini merupakan tipe tari studi dengan tema kerasukan. Gerak yang disajikan berpijak pada gerak penari jatilan pada saat kerasukan. Penciptaan ini menggunakan metode dasar yaitu eksplorasi, improvisasi, komposisi dan evaluasi. Mode penyajian yang digunakan yaitu representasional dan simbolik. Untuk memperkuat karakter jatilan, pada karya ini menggunakan properti kuda yang diwujudkan dalam bentuk wiron. Musik dalam karya ini merupakan penggabungan musik elektronik dengan gamelan jawa yang biasanya disebut midi live. Penggabungan keduanya bertujuan untuk membangun suasana kerakyatan yang tidak terkesan kuno. Karya tari Manjing disajikan dalam bentuk koreografi kelompok dengan delapan penari perempuan dan satu penari laki-laki. Penari laki-laki tersebut berperan sebagai pawang pada bagian akhir karya Manjing. Karya tari ini menampilkan bagian introduksi dan tiga bagian penggarapan. Bagian introduksi menampilkan visualisasi gerak penari jatilan dengan karakter yang berbeda. Pada bagian pertama memvisualisasikan karakter penari jatilan perempuan yang energik dan lemah lembut. Bagian kedua memvisualisasikan karakter kuda melalui gerak kaki dan gerak tangan. Pada bagian kedua juga ditampilkan gerak mengeksplor properti kuda yang berbentuk wiron. Kemudian pada bagian ketiga memvisualisasikan perbedaan gerak penari jatilan yang mengalami kerasukan yaitu penari diam, bergerak mengikuti irama, dan bergerak tidak beraturan. Karya tari ini merupakan hasil pengembangan gerak dasar pada kesenian jatilan khususnya pada karakter penari yang sedang kerasukan. Gerak dasar pada kesenian jatilan dikembangkan sehingga menghasilkan gerak baru dan menjadi gerak yang lebih kreatif dan inovatif. Melalui karya ini diharapkan dapat meningkatkan apresiasi terhadap karya baru yang terinspirasi dari kesenian rakyat.Kata Kunci : Manjing, Jatilan, Studi Gerak
format Tugas Akhir
author PRAHASTIWI, Annissa
author_facet PRAHASTIWI, Annissa
author_sort PRAHASTIWI, Annissa
title Manjing
title_short Manjing
title_full Manjing
title_fullStr Manjing
title_full_unstemmed Manjing
title_sort manjing
publisher FSP ISI Yogyakarta
publishDate 2020
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=43624
_version_ 1741201880317427712