Manusia, kebudayaan dan lingkungan Tinjauan antropologis
Dengan kebudayaan, tampaknya, hidup menjadi lebih bermakna dan manusia menjadi lebih arif, perenungan yang dalam tentang makna hidup manusia, akan mengajak untuk menjadi bijak mengikuti perubahan waktu. nHans Daeng, menunjukkan pada persoalan kebudayaan yang menonjol, bahwa perubahan itu sendiri mer...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Partitur/Praktek Musik |
Language: | Indonesian |
Published: |
Pustaka Pelajar
2008
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=4363 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Dengan kebudayaan, tampaknya, hidup menjadi lebih bermakna dan manusia menjadi lebih arif, perenungan yang dalam tentang makna hidup manusia, akan mengajak untuk menjadi bijak mengikuti perubahan waktu. nHans Daeng, menunjukkan pada persoalan kebudayaan yang menonjol, bahwa perubahan itu sendiri merupakan suatu yang konstan yang justru memperlihatkan suatu proses yang dinamis dalam kehidupan masyarakat. Seperti dikatakan, bahwa manusia itu adalah animal historicum yang menyimpan historisnya sendiri. Penempatan lingkungan misalnya, bagi Hans Daeng adalah petunjuk betapa aspek perubahan menjadi concern utama yang mengharuskan adanya respons manusia dalam berbagai bentuk. Tantangan globalisasi telah dilihat sebagai seting historis yang membutuhkan penyesuaian - penyesuaian. Dengan perubahan ini kemudian manusia memaknai hidupnya dengann historisnya sendiri.nDalam buku ini penekanannya lebih pada budaya deferensial, dimana pemaknaan itu sesungguhnya sangat bersifat historis yang menyebabkan pembentukan kesadaran dan pengetahuan kebudayaan yang terjadi merupakan serangkaian interaksi antara manusia dan lingkungannya. |
---|