Analisis Citra Brand Marlbore Red sebagai Mediatisasi Gaya Hidup Pseudo-Hedonime

Tujuan studi penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana mitos dapat terbentuk diantara konsumen dan masyarakat mengenai citra brand Marlboro Red yang menjadi mediatisasi dari gaya hidup pseudo-hedonisme. Negara Indonesia adalah salah satu negara yang sedang berkembang saat ini. Menjadi salah satu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ROSETHA, Raymondhus
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSR ISI Yogyakarta 2020
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=43682
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-43682
record_format oai_dc
spelling isilib-436822021-04-23T14:16:15Z Analisis Citra Brand Marlbore Red sebagai Mediatisasi Gaya Hidup Pseudo-Hedonime ROSETHA, Raymondhus Branding brand Gaya hidup FSR ISI Yogyakarta 2020 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=43682 DK/Ros/a/2020 Tujuan studi penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana mitos dapat terbentuk diantara konsumen dan masyarakat mengenai citra brand Marlboro Red yang menjadi mediatisasi dari gaya hidup pseudo-hedonisme. Negara Indonesia adalah salah satu negara yang sedang berkembang saat ini. Menjadi salah satu negara yang sedang berkembang tidaklah jauh dari perilaku konsumtif dari masyarakat negara tersebut. Perilaku masyarakat tersebut menimbulkan terjadinya suatu fenomena sosial yang ada di masyarakat dan menjadi sebuah konstruksi mengenai realita yang ada sebagai pemaknaan informasi yang berkembang serta bagaimana setiap individu memaknainya. Pemaknaan terhadap informasi yang ada dalam fenomena tersebut adalah wujud ekspresif masyarakat sebagai kelompok yang mensepakati bahwa nilai yang ada didalamnya diinterpretasikan secara sama antara individu yang satu dan yang lainnya. Secara sadar-tidak sadar besarnya informasi tersebut meluas hingga berwujud sebagai mitos. Marlboro Red sebagai brand, dianggap oleh masyarakat memiliki mitos sebagai brand yang premium dan berkelas. Data yang dikumpulkan berdasarkan dari fenomena sosial tersebut ditinjau dan dianalisa dengan menggunakan pendekatan teori media spectacle yang diperkenalkan oleh Guy Debord, dan dipadukan oleh literasi hedonisme, utilitarianisme dan perilaku konsumen oleh Daniele Scarpi. Pembentukan konstruksi sosial yang ada di masyarakat merupakan suatu hal yang awalnya adalah budaya serapan, yang telah menghasilkan perubahan perspektif ideologi. Pada akhirnya hasil dari penelitian ini adalah konklusi mengenai narasi tentang pseudo-hedonisme yang merupakan salah satu hasil dari berhasilnya fungsi mitos dalam mempengaruhi pola pikir dan perubahan terhadap gaya hidup seseorang untuk mempertontonkan status sosialnya.Kata kunci: citra, fenomena sosial, brand, mitos, gaya hidup. Yogyakarta xviii+159 hal.; ilus.; bib.; lamp.; 30 cm NONE http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic Branding
brand
Gaya hidup
NONE
spellingShingle Branding
brand
Gaya hidup
NONE
ROSETHA, Raymondhus
Analisis Citra Brand Marlbore Red sebagai Mediatisasi Gaya Hidup Pseudo-Hedonime
description Tujuan studi penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana mitos dapat terbentuk diantara konsumen dan masyarakat mengenai citra brand Marlboro Red yang menjadi mediatisasi dari gaya hidup pseudo-hedonisme. Negara Indonesia adalah salah satu negara yang sedang berkembang saat ini. Menjadi salah satu negara yang sedang berkembang tidaklah jauh dari perilaku konsumtif dari masyarakat negara tersebut. Perilaku masyarakat tersebut menimbulkan terjadinya suatu fenomena sosial yang ada di masyarakat dan menjadi sebuah konstruksi mengenai realita yang ada sebagai pemaknaan informasi yang berkembang serta bagaimana setiap individu memaknainya. Pemaknaan terhadap informasi yang ada dalam fenomena tersebut adalah wujud ekspresif masyarakat sebagai kelompok yang mensepakati bahwa nilai yang ada didalamnya diinterpretasikan secara sama antara individu yang satu dan yang lainnya. Secara sadar-tidak sadar besarnya informasi tersebut meluas hingga berwujud sebagai mitos. Marlboro Red sebagai brand, dianggap oleh masyarakat memiliki mitos sebagai brand yang premium dan berkelas. Data yang dikumpulkan berdasarkan dari fenomena sosial tersebut ditinjau dan dianalisa dengan menggunakan pendekatan teori media spectacle yang diperkenalkan oleh Guy Debord, dan dipadukan oleh literasi hedonisme, utilitarianisme dan perilaku konsumen oleh Daniele Scarpi. Pembentukan konstruksi sosial yang ada di masyarakat merupakan suatu hal yang awalnya adalah budaya serapan, yang telah menghasilkan perubahan perspektif ideologi. Pada akhirnya hasil dari penelitian ini adalah konklusi mengenai narasi tentang pseudo-hedonisme yang merupakan salah satu hasil dari berhasilnya fungsi mitos dalam mempengaruhi pola pikir dan perubahan terhadap gaya hidup seseorang untuk mempertontonkan status sosialnya.Kata kunci: citra, fenomena sosial, brand, mitos, gaya hidup.
format Tugas Akhir
author ROSETHA, Raymondhus
author_facet ROSETHA, Raymondhus
author_sort ROSETHA, Raymondhus
title Analisis Citra Brand Marlbore Red sebagai Mediatisasi Gaya Hidup Pseudo-Hedonime
title_short Analisis Citra Brand Marlbore Red sebagai Mediatisasi Gaya Hidup Pseudo-Hedonime
title_full Analisis Citra Brand Marlbore Red sebagai Mediatisasi Gaya Hidup Pseudo-Hedonime
title_fullStr Analisis Citra Brand Marlbore Red sebagai Mediatisasi Gaya Hidup Pseudo-Hedonime
title_full_unstemmed Analisis Citra Brand Marlbore Red sebagai Mediatisasi Gaya Hidup Pseudo-Hedonime
title_sort analisis citra brand marlbore red sebagai mediatisasi gaya hidup pseudo-hedonime
publisher FSR ISI Yogyakarta
publishDate 2020
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=43682
_version_ 1741201891822403585